Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tidak Ada Solusi Diplomatik untuk Karabakh

MI
23/10/2020 01:15
Tidak Ada Solusi Diplomatik untuk Karabakh
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan(AFP)

PERDANA Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengesampingkan solusi diplomatik untuk konflik dengan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh.

Dalam pesan video di Facebook, Pashinyan mengatakan konfl ik Karabakh tidak akan memiliki solusi diplomatik untuk waktu yang lama. Ia pun mendesak warga Armenia untuk menjadi sukarelawan dan bertempur di garis depan. “Ada kemenangan dan kekalahan. Tidak ada jalan tengah,” katanya.

Menurut dia, negosiasi mengenai status Karabakh sekarang tidak ada gunanya. Ia pun menuduh Azerbaijan tidak ingin berkompromi.

Di sisi lain, penasihat Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Hikmet Hajiyev, mengatakan bahwa pernyataan Pashinyan sekali lagi menunjukkan bahwa Armenia sama sekali tidak tertarik dengan penyelesaian konflik secara damai.


Gencatan senjata

Ratusan orang telah tewas dalam pertempuran di Karabakh, wilayah Azerbaijan yang sudah lama dikuasai oleh separatis Armenia.

Menlu Azerbaijan Jeyhun Bayramov dan Menlu Armenia Zohrab Mnatsakanyan direncanakan bertemu dengan Menlu AS Mike Pompeo untuk memecahkan kemelut ini.

Gencatan senjata sudah disepakati di Moskow pada awal bulan ini setelah terjadi perundingan yang cukup alot. Namun, kenyataannya kesepakatan itu berdampak kecil di lapangan. Sementara gencatan senjata kedua yang disepakati pada pekan ini pun gagal.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengklaim bahwa tentaranya berhasil mengendalikan situasi di garis depan. Sementara itu, Presiden Armenia Armen Sarkisian menuduh Turki mendukung Azerbaijan secara politis, diplomatis, dan militer.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tidak menanggapi tuduhan tersebut. Dia mendesak kedua pihak menahan diri, mematuhi gencatan senjata, dan menurunkan ketegangan. (AFP/Nur/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya