Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ratusan juta orang telah terinfeksi covid-19. Lebih besar dari data resmi yang dirilis sejauh ini, yakni sekitar 35 juta orang.
“Saat ini, kami memperkirakan populasi global yang sudah terinfeksi covid-19 sekitar 10%,” ucap Kepala Operasi Darurat WHO Mike Ryan, Senin (5/10) waktu setempat.
“Ini bervariasi tergantung negaranya, perkotaan maupun pedesaan. Juga bervariasi di antara kelompok yang berbeda. Artinya, Sebagian besar dunia berisiko terinfeksi,” imbuhnya.
Baca juga: WHO: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Bisa Tembus 2 Juta
Lebih lanjut, dia mengatakan terjadi lonjakan kasus covid-19 dan kasus kematian di wilayah Eropa dan Asia Tenggara. Sementara itu, kondisi di Afrika dan Pasifik Barat cenderung lebih baik.
Menurutnya, pandemi covid-19 masih akan berlangsung. Namun, pihaknya optimistis terhadap upaya sejumlah negara yang mencari vaksin covid-19.
“Masa depan tergantung pada pilihan yang kita buat. Bagaimana menggunakan peralatan, mengembangkan vaksin, hingga mendistribusikan ke yang lain,” pungkas Ryan.
Baca juga: Sapa Pendukung Saat Idap Covid-19, Trump Dikritik
Berdasarkan perhitungan Universitas Johns Hopkins, jumlah kasus terkonfimasi covid-19 sejauh ini mencapai 35,2 juta orang. Adapun kasus kematian akibat covid-19 tercatat lebih dari 1 juta orang. Pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 24,5 juta orang.
WHO dan sejumlah ahli kesehatan meyakini covid-19 berasal dari hewan. Virus tersebut pertama kali muncul dari pasar hewan di Kota Wuhan, Tiongkok. Sejauh ini, WHO telah mengirimkan utusan untuk menyelidiki asal-usul virus di Negeri Tirai Bambu.(AlJazeera/OL-11)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved