Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PARA Peneliti Jepang sedang mengembangkan tes darah yang bisa dipakai sebagai sistem peringatan dini kasus covid-19 dengan infeksi serius. Mereka mengerahkan 500 mesin prototipe untuk menguji keampuhannya secara nasional.
Peneliti dari Pusat Nasional Medis dan Kesehatan Global yang sebelumnya menguji lima senyawa dalam darah 28 pasien, menemukan pembacaan serum CCL17 yang rendah menjadi prediksi dari infeksi serius covid-19.
Hasil itu menunjukkan tes awal untuk serum dapat membantu menentukan pasien mana yang memerlukan rawat inap rumah sakit.
"Jika CCL17 lebih kecil dari 100 pikogram per milimeter, kemudian kami meminta mereka untuk dirawat inap, namun jika di atas dari 400, pasien dapat tinggal di hotel atau rumah mereka dan diperiksa setiap tiga hari," kata kepala peneliti Masaya Sugiyama, Jumat (25/9).
Menurutnya, data lain diperlukan guna memastikan hasil dari riset mikro tersebut. Namun sejak uji coba 28 pasien, kelompok tersebut telah bermitra dengan sebuah perusahaan Jepang, mengembangkan mesin uji prototipe untuk serum.
Baca juga: Ilmuwan Jepang Beralih ke Ulat Sutera untuk Vaksin Covid-19
Hampir 500 perangkat kini digunakan di negara tersebut, yang memberikan hasilnya dalam waktu 20 menit.
Sugiyama mengaku pihaknya bersiap mencari persetujuan regulasi untuk perangkat tersebut di Jepang dan sedang memeriksa opsi lisensi dan ekspor untuk pasaran di luar negeri. Ia pun enggan memberitahukan nama perusahaan yang bergabung.
"Siapa yang akan berkembang menjadi (potensi) kasus kematian atau mereka yang tanpa gejala sangat penting untuk diklarifikasi," ungkapnya.
"Metode ini akan tersedia di seluruh dunia, dan jika mereka mengujinya, maka (penentuan) akan sangat mudah dipahami," pungkasnya.(Ant/OL-5)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved