Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Dunia Tidak Boleh Didominasi Konflik AS-Tiongkok

Faustinus Nua
23/9/2020 05:05
Dunia Tidak Boleh Didominasi Konflik AS-Tiongkok
Presiden AS Donald Trump saat bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di KTT G20 Osaka.(AFP/Brendan Smialowski)

PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron berpendapat pemimpin dunia tidak boleh membiarkan konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mendominasi.

Pernyataannya mengemuka dalam Sidang Umum PBB pada Selasa waktu setempat. Pertemuan diplomatik global itu juga menandai peringatan 75 tahun PBB.

"Dunia saat ini tidak lepas dari persaingan antara Tiongkok dan AS. Di samping adanya pengaruh besar dari dua kekuatan ekonomi dunia," tutur Macron.

Baca juga: Jokowi Sudah Siapkan Pidato untuk Sidang Umum PBB

Lebih lanjut, dia menyerukan konsensus baru yang lebih modern untuk mengatasi tantangan global. Seluruh negara harus bekerja sama, khususnya dalam menghadapi krisis akibat pandemi covid-19.

Macron juga menilai tekanan maksimum AS terhadap Iran telah gagal. Dia menolak upaya Washington untuk memulihkan sanksi PBB terhadap Teheran.

Menurutnya, strategi AS sudah berlangsung lama. Sampai saat ini, belum ada potensi untuk mengakhiri aktivitas destabilisasi Iran, atau memastikan Iran tidak mendapat senjata nuklir.

Baca juga: Akhiri Presidensi DK PBB, Indonesia Hasilkan Empat Resolusi

"Inilah sebabnya Prancis bersama dengan Jerman dan Inggris, akan mempertahankan permintaan untuk implementasi penuh Perjanjian Wina 2015. Serta, tidak akan menolerir pelanggaran Iran," imbuh Macron.

Dalam Sidang Umum PBB, para pemimpin dunia diundang untuk memberikan pesan secara virtual. Presiden AS Donald Trump menggunakan kesempatan itu untuk menyerang Tiongkok terkait pandemi covid-19.

Sebaliknya, Presiden Tiongkok Xi Jinping memberikan nada damai dalam pidatonya. Dia bahkan menyerukan peningkatan kerja sama untuk mengatasi dampak pandemi.(France24/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya