Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DOKUMEN normalisasi hubungan yang ditandatangani Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Israel secara samar-samar menyerukan 'solusi untuk konflik Israel-Palestina'. Tetapi tidak secara eksplisit menyinggung solusi dua negara atau masalah permukiman ilegal Israel.
Kesepakatan normalisasi yang ditandatangani Israel dengan UEA dan Bahrain, Selasa (15/9), tidak termasuk komitmen mengupayakan solusi dua negara, melainkan cukup dengan mengupayakan akhir yang 'adil' untuk konflik Israel-Palestina.
Beberapa jam setelah upacara penandatanganan di halaman Gedung Putih, Gedung Putih merilis teks perjanjian yang telah lama ditunggu-tunggu, yang tampaknya menunjukkan kemenangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Baca juga:Trump Yakin Arab Saudi akan Akui Israel
Sejak mengemukakan pandangannya terhadap paradigma dua negara dalam sebuah pidato pada 2009 di Universitas Bar Ilan, Neyanyahu perlahan-lahan beralih dari dukungannya terhadap konsep tersebut.
Dalam dokumen 'Perjanjian Perdamaian' yang ditandatangani Israel dan UEA, kedua belah pihak 'mengingatkan kembali' rencana perdamaian Trump Januari lalu, sebuah proposal yang ditentang keras oleh Otoritas Palestina, karena memberi jalan bagi pencaplokan Israel atas semua permukiman di Tepi Barat dan Lembah Yordania.
Kedua belah pihak kemudian berkomitmen "untuk melanjutkan upaya mereka untuk mencapai solusi yang adil, komprehensif, realistis, dan bertahan lama untuk konflik Israel-Palestina."
Perjanjian tersebut kemudian menyatakan dalam semangat perjanjian damai yang dicapai Israel dengan Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994. Israel dan Abu Dhabi berkomitmen untuk bekerja sama untuk mewujudkan solusi yang dinegosiasikan untuk konflik Israel-Palestina yang memenuhi kebutuhan dan aspirasi yang sah kedua belah pihak, dan untuk memajukan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran Timur Tengah yang komprehensif."
Dalam dokumen “Deklarasi Perdamaian” yang tidak terlalu formal yang ditandatangani Israel dengan Bahrain, kata-katanya hampir identik. Deklarasi Israel-Bahrain menyatakan kedua pihak akan melanjutkan "upaya untuk mencapai resolusi yang adil, komprehensif, dan abadi untuk konflik Israel-Palestina."
Keputusan normalisasi hubungan dikritik banyak pihak. Pasalnya UEA dan Bahrain telah menjadi pendukung kuat solusi dua negara dalam mengakhiri konflik Israel-Palestina. (Times of Israel/OL-1)
DANA kekayaan negara terbesar di dunia dari Norwegia menjual saham Caterpillar terkait terhadap hukum humaniter internasional dengan menghancurkan properti Palestina.
PARA rohaniwan dan biarawati dari gereja-gereja Ortodoks Yunani dan Katolik di Kota Gaza, Palestina, menolak evakuasi demi merawat mereka yang tidak dapat meninggalkan kota.
JERMAN tidak akan mendukung pengakuan terhadap Negara Palestina. Ini dikatakan Kanselir Friedrich Merz pada Selasa (26/8).
ISRAEL dengan sengaja menjadikan jurnalis sebagai target serangan mereka. RSF menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pembantaian jurnalis.
Indonesia dapat mengajukan mosi untuk mengangkat isu kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, pada Sidang Majelis Umum PBB September mendatang.
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyatakan bahwa Kairo tidak akan membiarkan ilusi tentang Israel Raya mewujud menjadi kenyataan.
Penemuan salib plester utuh berusia 1.400 tahun di Pulau Sir Bani Yas, Uni Emirat Arab, mengungkap bukti rumah-rumah kuno sebagai bagian dari biara Kristen abad ke-7.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
Di masa dunia terasa luas namun semakin terhubung, Golden Visa Uni Emirat Arab (UEA) program muncul sebagai jalan pembuka.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor produk tuna beku, yaitu frozen yellow fin tuna loin, sebanyak satu kontainer. Komoditas senilai Rp1,87 miliar itu dikirim ke UEA.
PT PLN bersama dengan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab, Masdar, menjajaki kerja sama pengembangan kapasitas proyek PLTS Treapung Cirata.
Keikutsertaan para peserta ini bukan semata sebagai individu, melainkan sebagai representasi diplomasi keagamaan Indonesia di kancah internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved