Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Akhiri Presidensi DK PBB, Indonesia Hasilkan Empat Resolusi

Faustinus Nua
01/9/2020 15:47
Akhiri Presidensi DK PBB, Indonesia Hasilkan Empat Resolusi
Ruang pertemuan para pemimpin dunia di Dewan Keamanan PBB.(AFP/Stephane Lemouton)

INDONESIA telah menyelesaikan tugas sebagai Presiden Dewan Keamanan (DK) PBB selama Agustus 2020.

Di bawah Presidensi Indonesia, DK PBB melaksanakan 50 kegiatan, baik dalam format virtual maupun pertemuan secara langsung. Itu termasuk mengesahkan empat resolusi perdamaian dunia.

Hingga hari terakhir, yakni 31 Agustus 2020, Presidensi Indonesia telah memimpin 12 pertemuan terbuka, 12 pertemuan tertutup, 5 agenda tambahan dan 12 pertemuan Badan Subsider DK PBB. Di samping itu, DK PBB juga menghasilkan 4 resolusi dan 3 Pernyataan Pers.

Baca juga: Indonesia Desak Israel Batalkan Rencana Aneksasi Palestina

Presidensi Indonesia juga menyelenggarakan tiga signature events. Adapun Menteri Luar Negeri RI memimpin dua pertemuan High-Level Open Debate prakarsa Indonesia. Itu mengenai pembangunan perdamaian dalam masa pandemic, serta keterkaitan antara terorisme dan kejahatan terorganisir.  Selain itu, diselenggarakan pertemuan Arria Formula mengenai serangan siber terhadap infrastruktur vital.

"Di bawah Presidensi Indonesia, DK PBB telah mengesahkan empat resolusi. Rinciannya, resolusi perpanjangan mandat misi pemeliharaan perdamaian di Libanon (UNIFIL), resolusi perpanjangan mandat misi pemeliharaan perdamaian di Somalia (UNSOM), resolusi perpanjangan rezim sanksi di Mali dan resolusi tentang personel penjaga perdamaian perempuan yang diprakarsai Indonesia," bunyi keterangan resmi Kementerian Luat Negeri RI, Selasa (1/9).

Resolusi DK PBB mengenai personel penjaga perdamaian perempuan merupakan resolusi pertama dalam sejarah diplomasi Indonesia di DK PBB. Dalam hal ini, disponsori 97 negara anggota PBB, termasuk seluruh negara anggota DK PBB. 

Baca juga: Jadi Presiden DK PBB Lagi, Indonesia Siapkan Program Kerja

Satu resolusi usulan Indonesia mengenai penanggulangan terorisme juga mendapat dukungan 14 negara anggota DK PBB. Namun, tidak dapat disahkan karena veto dari satu negara. Seluruh negara anggota DK PBB menyesalkan penggunaan veto terhadap resolusi tersebut.

Tidak hanya pertemuan formal DK PBB, Indonesia juga memprakarsai dan memimpin berbagai pertemuan penting lainnya.  Indonesia memimpin breakfast meeting dan Sofa Talks dengan para Duta Besar DK PBB di Kantor Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York, pertemuan dengan Sekjen PBB, briefing kepada anggota PBB di awal dan akhir Presidensi, serta briefing kepada LSM dan media yang khusus meliput mengenai PBB.

Selama memegang presidensi, Indonesia berupaya memainkan peran sebagai jembatan (bridge builder), memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia di tengah pandemi covid-19 dan menjaga prinsip hukum internasional.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya