Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kerusuhan Terjadi Lagi Setelah Pria Kulit Hitam Ditembak Polisi

Faustinus Nua
25/8/2020 05:32
Kerusuhan Terjadi Lagi Setelah Pria Kulit Hitam Ditembak Polisi
Warga menyerbu kantor polisi di Kenosha, Wisconsin, AS, Senin (24/8/2020) setelah pria kulit hitam ditembak polisi dan memicu kerusuhan.(Scott Olson/Getty Images/AFP)

KERUSUHAN terkait kasus rasisme kembali terjadi di AS, setelah seorang pria kulit hitam ditembak aparat kepolisian di Kenosha, Wisconsin pada Minggu sore (23/8). Video seorang pengamat menunjukkan dampak penembakan membuat pengunjuk rasa melemparkan bom api ke petugas penegak hukum. Dikutip France24, korban, yang diidentifikasi bernama Jacob Blake, 29 tahun, dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. 

Pada Minggu malam, massa berkumpul di lokasi kejadian, kemudian menyalakan api, melemparkan batu dan bom molotov ke arah polisi. Untuk menghindari bentrokan yang lebih parah, pihak berwenang pun langsung memberlakukan jam malam.

"Kami lelah karenanya. Kami bosan. Frustrasi memuncak, dan kami sakit dan lelah," kata Clyde McLemore, sebagai anggota cabang gerakan Black Lives Matter, di tempat kejadian.

Senin pagi (24/8), Kenosha County mengumumkan di Twitter bahwa gedung pengadilan dan administrasi akan ditutup lantaran adanya kerusakan akibat kerusuhan itu.

Diketahui, sebuah video yang beredar luas di media sosial menunjukkan Blake berjalan menuju sebuah mobil diikuti oleh dua petugas. Kamudian salah satu polisi tersebut menembaknya saat ia membuka pintu mobil. Selain itu, unggahan di media sosial juga menunjukkan kerumunan orang yang berbaris di jalanan Kenosha. Mereka melakukan ptotes terhadap tindakan kekerasan berbau rasis di kota dekat Danau Michigan atau sekitar 65 mil (100 km) utara Chicago dengan penduduk sekitar 100.000 orang.

Adapun, aparat kepolisian membenarkan hal itu. Insiden itu terjadi pada jam 5 sore waktu setempat berawal dari laporan adanya kekerasan rumah tangga. Aparat pun segera membawa korban ke rumah sakit setelah kejadian.

"Malam ini, Jacob Blake ditembak di punggungnya beberapa kali, di siang hari bolong," kata gubernur Demokrat Wisconsin, Tony Evers.

baca juga: Jonathan Isaac Tolak Berlutut Saat Lagu Kebangsaan AS

"Meskipun kami belum memiliki semua detailnya, yang kami tahu pasti adalah bahwa dia bukanlah orang atau orang kulit hitam pertama yang ditembak atau terluka atau dibunuh tanpa belas kasihan di tangan individu dalam penegakan hukum di negara bagian kami atau negara kami.," lanjutan.

Insiden itu menyusul protes nasional musim panas atas kematian George Floyd. Pria kulit hitam berusia 46 tahun itu tewas, setelah seorang petugas polisi kulit putih di Minneapolis menekan lehernya dengan lutut selama hampir 9 menit.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik