Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Taiwan Peringatkan Beijing Tak Remehkan Pertahanannya

Faustinus Nua
21/8/2020 12:30
Taiwan Peringatkan Beijing Tak Remehkan Pertahanannya
Sebuah F-16V buatan AS saat latihan militer tahunan Han Kuang di Taichung(AFP/SAM YEH)

Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis malam (20/8) mengatakan bahwa Beijing seharusnya tidak meremehkan tekad mereka untuk mempertahankan diri. Ancaman militer Tiongkok justru akan memperkuat persatuan rakyat Taiwan. Hal itu diungkapkan Taiwan untuk menanggapi ancaman militer Tiongkok terhadap negara pulau tersebut.

Tiongkok telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayah berdaulatnya. Tiongkok telah mengirim jet tempur dan kapal perang untuk latihan di dekat Taiwan, termasuk pekan lalu ketika Menteri Kesehatan Amerika Serikat berada di Taipei.

Kementerian pertahanan Taiwan, dalam sebuah pernyataan Kamis malam juga menyertai video yang menunjukkan latihan militer pasukan Taiwan. Negara pulau itu tidak akan memprovokasi, tetapi juga tidak akan menunjukkan kelemahan mereka.

"Sama sekali jangan anggap enteng tekad kami untuk membela Taiwan," kata kementerian pertahanan.

"Negara yang paling arogan dapat dengan mudah memprovokasi perang, dan pemerintah yang paling bodoh dapat terjebak dalam api perang," lanjutnya.

Kementerian juga menyampaikan provokasi dan ancaman Tiongkok hanya akan semakin mempersatukan rakyat Taiwan dan mengakui esensi militerisme komunis.

Baca juga: Tiongkok Coba Ubah Taiwan

"Pada akhirnya itu akan memiliki efek sebaliknya, memicu kemarahan dan antipati rakyat Taiwan. Ini sangat merusak perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan," tambahnya.

Video yang diproduksi dengan apik juga dirilis di halaman Facebook kementerian, menunjukkan F-16 Taiwan berderu di udara. Rudal ditembakkan dari darat dan laut lalu terlihat tentara yang sedang beraksi.

Tiongkok tidak pernah meninggalkan penggunaan kekerasan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. Rakyat Taiwan tidak menunjukkan minat untuk diperintah oleh Beijing.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengawasi program modernisasi militer, meskipun pasukan Taiwan dikerdilkan oleh Tiongkok yang sekarang memiliki peralatan canggih termasuk pesawat tempur siluman dan kapal induk.

AS yang merupakan pemasok senjata utama Taiwan telah meningkatkan dukungan untuk negara tersebut. Tahun lalu, Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan senjata senilai USD10 miliar untuk Taiwan. (CNA/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik