Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Jokowi Utus Erick dan Retno ke Tiongkok Bahas Kerja Sama Vaksin

Despian Nurhidayat
20/8/2020 21:12
Jokowi Utus Erick dan Retno ke Tiongkok Bahas Kerja Sama Vaksin
Erick Thohir dan Retno Marsudi bersama perwakilan RRT(Dok Kementerian BUMN)

KETUA Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasiona Erick Thohir bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggelar pertemuan bilateral dengan State Councilor dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Sanya, Hainan, Kamis (20/8).

Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah perusahaan farmasi Tiongkok. Penguatan kerja sama di bidang vaksin menjadi agenda utamanya.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan daring bersama Menteri Luar Negeri Wang Yi pada akhir Juli 2020. 

Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Retno diutus Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti beberapa kerja sama bilateral, seperti di bidang vaksin dan kerja sama ekonomi lainnya dengan RRT. 

Sebagai bagian dari peringatan hubungan diplomatik Indonesia-RRT ke-70 tahun, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang vaksin. Pembicaraan ini sudah dilakukan sejak sebulan lalu.

"Alhamdulillah pada hari ini kami mengadakan pertemuan dan negosiasi. Pembicaraan berlangsung sangat positif. Sinovac bahkan sudah menandatangani kerjasama transfer knowledge dengan Bio Farma," ujar Erick Thohir dalam keterangan persnya.

Erick menjelaskan, penyaluran bahan baku vaksin dari Sinovac akan dimulai pada November. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini tak sekadar transaksi dari sisi ekonomi, melainkan pula transfer teknologi maupun pengetahuan seperti yang sudah diteken antara Sinovac dengan Bio Farma.

Di kesempatan itu, Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya jumlah vaksin yang memadai, tepat waktu, aman dan dengan harga yang terjangkau. 

Erick juga melihat adanya komitmen kuat dari sejumlah industri farmasi Tiongkok untuk menjalin kerja sama vaksin dengan Indonesia. Selain pertemuan dengan Sinovac, Indonesia juga tengah menjajaki kerjasama dengan perusahaan farmasi Tiongkok lainnya, yaitu CanSino Biologics dan Sinopharm.

“Kami di Komite memperbesar dan melakukan berbagai daya upaya untuk mengurangi penyebaran virus sambil terus membangun kemandirian bangsa lewat pengembangan vaksin Merah Putih dan terapi penyembuhan. Sambil menunggu vaksin Merah Putih, vaksin dari negara lain masih dibutuhkan untuk melindungi masyarakat Indonesia agar kesehatan pulih, ekonomi bangkit," imbuhnya.

Erick menambahkan, Indonesia juga terus terbuka dan menjajaki kerja sama internasional lainnya untuk memastikan dan mengakselerasi ketersediaan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif di Indonesia.

Kerja sama internasional di bidang vaksin menjadi salah satu dari berbagai berbagai upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Di antaranya melakukan 3T (test, trace, treat), mendorong perubahan perilaku, menyiapkan kemandirian bangsa lewat pengembangan vaksin merah putih, dan terapi penyembuhan, hingga menyiapkan kapasitas produksi dan distribusi di dalam negeri untuk produksi dan vaksinasi massal. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya