Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEJUMLAH ahli memperingatkan Perdana Menteri Australia Scott Morrison atas imbauan kewajiban vaksinasi covid-19 jika vaksin tersebut tersedia. Imbauan Scott dinilai terlalu dini dan berisiko menimbulkan keraguan warga Australia.
Pejabat Kepala Departemen Kesehatan Australia Prof Paul Kelly, menyarankan agar vaksin tersebut pada awalnya bersifat sukarela.
“Tentu saja, yang pertama adalah panggilan sukarela untuk orang-orang, dan saya yakin akan ada antrean panjang untuk vaksin ini. Ini akan sangat disambut oleh banyak orang," katanya, Rabu (19/8).
Salah satu peneliti terkemuka Australia dari Universitas Sydney dan Pusat Penelitian dan Pengawasan Imunisasi Nasional Julie Leask, mengatakan bahwa wacana yang terlalu dini perihal wajib vaksin cukup berbahaya.
“Ini sangat mengkhawatirkan untuk dibicarakan bahkan sebelum kita memiliki vaksin, dan bahkan sebelum kita tahu seperti apa vaksin itu, dan bahkan sebelum kita mencoba untuk menangani kelompok prioritas,” kata Leask.
“Kita tidak bisa bermain-main dengan diskusi tentang bagaimana kita mendapatkan cakupan tinggi dari vaksin covid-19. Kami harus bersikap masuk akal dan berhati-hati semampu kami," imbuhnya.
Menurutnya, konsekuensi dari pembahasan langkah-langkah koersif sedini ini berpotensi serius. Dia mengatakan masyarakat belum memiliki kesempatan untuk membangun pengetahuan tentang kandidat vaksin atau mengembangkan kepercayaan akan keamanan dan kemanjurannya. Itu berisiko membuat orang menjauh dari vaksin itu sendiri.
“Jika Anda langsung berbicara tentang tindakan pemaksaan, Anda mengambil risiko mendapatkan apa yang kami sebut 'reaktan', yaitu sejenis kemarahan yang Anda lihat ketika Anda berbicara kepada orang-orang yang harus melakukan sesuatu bahkan sebelum Anda mencoba menggunakannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Scott Morrison, Rabu (19/8), menegaskan pemerintah akan mewajibkan 25 juta warga negara itu divaksin covid-19. Setelah mencapai kesepakatan dengan AstraZeneca dan Universitas Oxford untuk vaksin yang sedang dikembangkannya, Morrison ingin semua warga Australia divaksin. (Guardian/OL-8).
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved