Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Belarus Alexander Lukashenko mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah setuju membantu memastikan keamanan negara jika diperlukan lantaran ribuan orang terus melakukan protes terhadap pemerintahannya.
Menghadapi tantangan terbesar dalam pemerintahannya sejak mengambil alih kekuasaan pada 1994, Lukashenko meminta bantuan Moskow setelah memperingatkan bahwa ada ancaman tidak hanya bagi Belarus.
"Untuk membicarakan elemen militer, kami memiliki kesepakatan dengan Rusia sebagai bagian dari negara persatuan dan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO). Situasi seperti itu termasuk dalam perjanjian itu," kata Lukashenko kepada para kepala pertahanan menurut kantor berita negara Belta.
Baca juga: Ratusan Warga Spanyol Gelar Aksi Protes Antimasker di Madrid
"Saya melakukan percakapan yang panjang dan penting hari ini dengan presiden Rusia. Kami setuju bahwa pada permintaan pertama kami, bantuan komprehensif akan diberikan untuk memastikan keamanan Belarusia," lanjutnya.
Belarus dan Rusia telah membentuk negara persatuan yang menghubungkan ekonomi dan militer mereka. Sementara CSTO adalah aliansi militer antara enam negara pecahan Uni Soviet.
Sebelumnya, para pengunjuk rasa menuntut agar Lukashenko mengundurkan diri. Mereka mengatakan hasil pemilihan presiden 9 Agustus yang memberinya masa jabatan keenam adalah penipuan.
Pada Sabtu (15/8), ribuan pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Minsk, dengan seorang pengunjuk rasa meninggal. Beberapa menanggalkan kemeja mereka untuk memperlihatkan memar yang disebabkan pemukulan oleh polisi.
Meskipun terjadi tindakan keras polisi terhadap para pengunjuk rasa, termasuk penahanan sekitar 7.000 orang, demonstrasi telah berkembang menjadi gerakan antipemerintah terbesar sejak Lukashenko mengambil alih kekuasaan, 26 tahun lalu. (Aljazeera/OL-1)
Para atlet itu dapat lolos ke Olimpiade dengan melewati pemeriksaan ganda, yang pertama dilakukan oleh federasi olahraga internasional terkait, kemudian oleh IOC.
Atlet Individu Netral (AINs) dari kedua negara tidak akan ambil bagian dalam parade delegasi dan tim di upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 karena mereka mewakili diri sendiri.
Aryna Sabalenka berusaha mencetak sejarah dengan mempertahankan gelar Australian Open saat bertemu dengan "Queen Wen" Zheng Qinwen dari Tiongkok.
Atlet dari Rusia dan Belarus telah menghadapi sanksi dari banyak cabang olahraga sejak Moskow melancarkan serangan ke Ukraina, Februari 2022.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah memperingatkan Israel dan sekutunya agar tidak melancarkan serangan terhadap Iran.
Pemimpin oposisi Belarus Svetlana Tikhanovskaya mengajak pemimpin dunia tidak mengabaikan negaranya dan tidak menjadikannya sebagai hadiah penghiburan bagi Putin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved