Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Otoritas Australia Butuh Waktu Lama Tekan Covid-19

MI
21/7/2020 03:45
Otoritas Australia Butuh Waktu Lama Tekan Covid-19
Pejalan kaki mengenakan masker saat melintas di depan kampanye di Melbourne, Australia(AFP)

AUSTRALIA menghadapi lonjakan kasus covid-19 di sejumlah kota besar. Otoritas memperkirakan upaya pengendalian membutuhkan waktu berminggu-minggu, sekalipun ada kebijakan lockdown dan aturan penggunaan masker.

Peringatan itu disampaikan pimpinan otoritas kesehatan Australia, Senin (20/7), ketika negara itu bersiap menghadapi gelombang kedua covid-19. Penyakit pernapasan yang disebabkan virus korona baru semakin meluas di Negara Bagian Victoria sejak Juli, khususnya di Melbourne. 

Pada Senin ini, Victoria mencatat 275 kasus positif baru dan 1 kasus kematian akibat covid-19. Seorang perempuan berusia sekitar 80 tahun meninggal karena covid-19 tadi malam.

Demikian laporan Menteri Utama Daniel Andrews dalam sebuah pengarahan media di Melbourne sehingga kasus kematian akibat covid-19 mencapai 123 orang. Pemerintah Victoria menerapkan kebijakan lockdown terhadap 5 juta warga selama enam pekan. Penduduk di sekitar Melbourne juga diwajibkan menggunakan masker saat keluar rumah. Kepala Pejabat Medis Australia, Paul Kelly, menyebut dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memperlambat wabah ke tingkat terendah. Apalagi, sejumlah wilayah Australia melaporkan infeksi harian tunggal atau dua digit.

“Kami belajar bahwa waktu antara memberlakukan aturan dan melihat efeknya, setidaknya butuh dua minggu. Kadang-kadang lebih lama dari itu,” pungkas Kelly kepada radio Australia Broadcasting Corporation. 

Australia mencatat sekitar 11.800 kasus covid-19. Penyebaran virus di beberapa negara bagian sudah dapat ditekan. Namun, peningkatan kasus harian di Victoria dan New South Wales memicu kekhawatiran gelombang kedua covid-19.

Pada Minggu waktu setempat, New South Wales melaporkan 18 kasus infeksi baru. Tingkat penularan di negara bagian ini lebih tinggi daripada Victoria. Padahal, otoritas setempat memperketat pembatasan. (CNA/Hym/I-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya