Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), kemarin, melaporkan terjadinya rekor peningkatan kasus virus korona baru secara global dengan total sebesar 230.370 dalam 24 jam.
Peningkatan terbesar berasal dari Amerika Serikat, Brasil, India, dan Afrika Selatan. Rekor WHO sebelumnya untuk kasus baru ialah sebanyak 228.102 pada 10 Juli. Kematian tetap stabil sekitar 5.000 sehari. Kasus global virus korona sendiri mendekati 13 juta. Hal ini menandai tonggak sejarah lain dalam penyebaran penyakit tersebut.
Menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins, Brasil yang merupakan pusat penyebaran covid-19 nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat telah mengalami 631 kematian baru dengan total 1.864.681 kasus yang dikonfi rmasi. Para ahli mengatakan jumlah sebenarnya infeksi covid-19 di Brasil bisa jauh lebih tinggi karena pengujian masih ketinggalan.
Sementara itu, Afrika Selatan, kemarin, memberlakukan jam malam nasional sebagai tanggapan atas apa yang Presiden Cyril Ramaphosa sebut sebagai ‘badai virus korona’ yang jauh lebih ganas dan lebih merusak daripada yang diketahui sebelumnya. Afrika Selatan juga mewajibkan semua penduduk mengenakan masker saat berada di depan umum.
Ramaphosa memberlakukan kembali jam malam dan larangan penjualan alkoholhampir enam minggu setelah melegalkan kembali pembelian minuman keras.
“Ketika kita menuju puncak infeksi, sangat penting bagi kita tidak membebani klinik dan rumah sakit dengan cedera terkait alkohol. Beberapa rumah sakit saat ini sudah terpaksa menolak pasien karena semua tempat tidur penuh,” kata Ramaphosa.
Larangan penjualan dan distribusi alkohol itu untuk mengurangi volume pasien trauma sehingga rumah sakit memiliki lebih banyak tempat tidur untuk merawat pasien covid-19. Ramaphosa mengatakan sejak penjualan dan distribusi alkohol diperkenalkan kembali pada Juni lalu, rumah sakit telah mengalami lonjakan penerimaan di bangsal trauma dan darurat.
Afrika Selatan menyumbang 40% dari semua kasus yang dikonfi rmasi di kawasan Afrika dengan 276.242 kasus peningkatan 12.058 kasus dalam satu hari. Negara ini mencatat 4.079 kematian, 25% di antaranya telah terjadi dalam sepekan terakhir. (The Guardian/Al Jazeera/Hym/X-11)
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved