Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ORGANISASI Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengatakan perubahan status Museum Hagia Sophia ditinjau terlebih dahulu oleh Komite Warisan Dunia.
“Setiap perubahan status Museum Hagia Sophia di Istanbul, yang berdiri sejak abad ke-6, juga harus diberitahukan kepada UNESCO,” kata badan PBB itu, Kamis (9/7) waktu setempat.
“Pengadilan administrasi utama Turki pada Jumat (10/7) akan mengumumkan bahwa perubahan status Hagia Sophia pada 1934 menjadi museum adalah tindakan yang melanggar hukum,” kata dua pejabat Turki, seperti dikutip Antara.
Putusan seperti itu akan membuka jalan bagi perubahan fungsi bangunan museum menjadi masjid. UNESCO mengatakan, Hagia Sophia ada dalam daftar situs warisan dunia sebagai museum dan karena itu memiliki komitmen dan kewajiban hukum tertentu.
“Dengan demikian, negara harus memastikan bahwa tidak ada modifikasi yang merusak nilai universal luar biasa dari sebuah situs yang terdaftar di wilayahnya,” kata UNESCO.
“Setiap modifikasi harus diberitahukan sebelumnya oleh negara kepada UNESCO dan ditinjau jika perlu oleh Komite Warisan Dunia,” badan PBB itu menambahkan.
UNESCO menyampaikan keprihatinannya kepada pihak berwenang Turki dalam beberapa surat dan menyampaikan pesan itu kepada duta besar Turki untuk lembaga tersebut pada Kamis.
“Kami mendesak pemerintah Turki untuk memulai dialog sebelum keputusan diambil yang dapat merusak nilai universal situs tersebut,” kata UNESCO.
Prospek perubahan status museum itu kembali ke masjid telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan pejabat AS, Prancis, Rusia, Yunani, serta para pemimpin gereja Kristen.
Penolakan itu dilatarbelakangi sejarah bahwa bangunan tersebut dahulunya merupakan gereja pada era Byzantium dan kemudian difungsikan sebagai masjid pada era Ottoman. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Yunani juga mendesak Turki untuk mempertahankan status museum.
Namun, kelompok-kelompok Turki yang telah lama berkampanye untuk konversi Hagia Sophia mengatakan itu akan lebih baik mencerminkan status Turki sebagai negara yang sangat muslim.
Kolumnis propemerintah Abdulkadir Selvi menulis di surat kabar Hurriyet bahwa pengadilan telah membuat putusan pembatalan dan akan memublikasikannya pada Jumat. “Bangsa ini telah menunggu selama 86 tahun. Pengadilan mengangkat rantai larangan pada Hagia Sophia,” tulisnya. (Ant/I-1)
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
ISRAEL dan Suriah mencapai kesepakatan gencatan senjata mendapat dukungan dari Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved