Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pensiunan Militer AS Bantu Aksi Pelarian Ghosn

Antara
09/7/2020 09:43
Pensiunan Militer AS Bantu Aksi Pelarian Ghosn
Carlos Ghosn (kiri)(AFP/STR)

MANTAN pimpinan Nissan Motor Carlos Ghosn disebut mengirimkan uang sebesar US$862.500 (Rp12,4 miliar) kepada perusahaan yang dikelola salah satu dari dua orang yang membantunya melarikan diri dari Jepang ke Lebanon pada tahun lalu. Hal itu dikatakan Jaksa di Amerika Serikat (AS).

Fakta baru itu terungkap setelah dua orang tersebut, Michael Taylor dan putranya Peter Taylor, berusaha menghindari ekstradisi ke Jepang terkait pelarian Ghosn.

Michael Taylor adalah pensiunan pasukan khusus AS yang sempat menjadi spesialis keamanan swasta.

Baca juga: Bertemu Presiden Meksiko, Trump Puji Hubungan Kedua Negara

Pengacara Taylor mengatakan kliennya ditahan selama lebih dari enam pekan di Norfolk County Correctional Center Massachusetts, AS, tempat 36
narapidana dan staf dinyatakan positif covid-19.

"Tidak ada risiko penerbangan dan tidak diragukan bahwa ada kondisi di mana mereka dapat dibebaskan," tulis para pengacara, Rabu (8/7).

Pengadilan Federal Massachusetts menunjukkan bukti transfer yang terjadi pada Oktober tahun lalu sebesar US$540.000 dan US$322.500 dari
rekening bank di Paris ke Promote Fox LLC, sebuah perusahaan yang dikelola Peter Taylor.

Pengadilan belum menyatakan berapa banyak uang yang diterima Taylor sebagai bayaran, namun jaksa mengatakan itu merupakan bukti tambahan
bahwa mereka punya sumber daya untuk melarikan diri, dan harus tetap ditahan sebagai risiko penerbangan.

Dalam tuntutan yang dibacakan, Selasa (7/7), Hakim AS Donald Cabell menolak upaya Taylor untuk membatalkan surat perintah penangkapan. Pengacara keluarga Taylor menolak mengomentari transfer tersebut.

Ghosn melarikan diri Lebanon pada Desember 2019. Ia sempat ditahan di rumahnya atas tuduhan kejahatan keuangan. Ghosn meninggalkan Jepang dengan menumpang sebuah jet dan bersembunyi di sebuah kotak.

Lebanon yang menjadi kampung halaman Ghosn tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Jepang. (OL-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya