Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dalam 100 Tahun, Australia Baru Tutup Perbatasan Negara Bagian

 Haufan Hasyim Salengke
06/7/2020 14:23
Dalam 100 Tahun, Australia Baru Tutup Perbatasan Negara Bagian
Warga melakukan rapid test virus korona secara drive-thru di Australia.(AFP)

PEMERINTAH Australia menutup perbatasan negara bagian untuk pertama kalinya dalam 100 tahun untuk menghentikan penyebaran virus korona baru (Covid-19).

Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews, mengumumkan keputusan bersejarah, Senin (6/7) pagi, ketika Negara Bagian Victoria mencatat peningkatan harian tertinggi kasus Covid-19. Tercatat 127 kasus positif Covid-19 baru dan seorang pria berusia 90-an juga meninggal karena Covid-19 di rumah sakit.

Perbatasan Negara Bagian New South Wales dan Victoria akan ditutup pukul 23.59 waktu setempat, Selasa (7/7), setelah pembicaraan antara menteri utama kedua negara bagian tersebut dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Perbatasan antara dua negara bagian terpadat di Australia akan ditutup untuk jangka waktu tidak terbatas. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews, menyusul merebaknya kasus virus korona.

Keputusan itu menandai pertama kalinya perbatasan dengan negara bagian tetangga New South Wales ditutup dalam 100 tahun. Penutupan pertama perbatasan antar kedua negara bagian terjadi pada 1919 selama pandemi flu Spanyol.

Jumlah kasus Covid-19 di Melbourne, ibu kota Victoria, telah melonjak dalam beberapa hari terakhir. Peningkatan kasus virus korona tersebut telah mendorong pihak berwenang untuk menegakkan perintah jarak sosial di 30 daerah pinggiran kota dan menempatkan sembilan perumahan publik ke dalam penutupan penuh.

Victoria melaporkan 127 infeksi Covid-19 baru dalam semalam, lonjakan satu hari terbesar sejak pandemi dimulai. Mereka juga melaporkan satu kematian yang pertama secara nasional dalam lebih dari dua minggu. Korban meninggal akibat Covid-19 total menjadi 105 orang.

"Ini seruan cerdas, seruan yang tepat saat ini, mengingat tantangan signifikan yang kita hadapi dalam mengatasi virus ini," kata Andrews kepada wartawan di Melbourne ketika dia mengumumkan penutupan perbatasan. (France 24/Hym/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya