Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Italia Izinkan 180 Migran Turun dari Kapal

Faustinus Nua
06/7/2020 10:45
Italia Izinkan 180 Migran Turun dari Kapal
Kapal Ocean Viking yang menyelamatkan para migran di Laut Mediterania, Sisilia.(AFP/ALESSANDRO SERRANO )

Italia mengizinkan kapal penyelamat Ocean Viking untuk menurunkan 180 migran. Para migran itu datang dari berbagai negara di Afrika dan Asia yang diselamatkan dari Laut Mediterania, Sisilia.

"Kami telah menerima instruksi dari otoritas maritim Italia untuk menurunkan mereka yang ada di Porto Empedocle," kata juru bicara badan amal seperti dilansir AFP.

Saat ini, Ocean Viking tengah menuju pelabuhan. Dijadwalkan kapal itu akan tiba pada hari ini, Senin (6/7).

Para migran telah berada di Ocean Viking selama lebih dari seminggu. Terjadi berbagai keributan, bahkan ada upaya bunuh diri di atas kapal, sehingga mendorong badan amal untuk menyatakan keadaan darurat pada hari Jumat lalu.

Dikutip France24, otoritas Italia menyampaikan pada bahwa petugas medis telah melakukan tes kesehatan pada Sabtu (4/7) sebelum mereka dipindahkan ke kapal karantina di Sisilia.

Baca juga: Taj Mahal Masih Tutup karena Covid-19

Setelah tes covid-19, para migran dipindahkan ke kapal karantina Moby Zaza di Porto Empedocle. Ocean Viking, yang berada di Mediterania selatan, Sisilia menunggu izin dari Italia atau Malta untuk menurunkan para migran di pelabuhan yang aman.

Dilaporkan AFP bahwa terjadi ketegangan antara migran di kapal dalam sepekan terakhir. Mereka semakin putus asa untuk mencapai daratan dan bingung lantaran tidak dapat menghubungi keluarga mereka untuk memberi tahu keadaan mereka.

Adapun, para migran itu berasal dari Pakistan, Afrika Utara, Eritrea, Nigeria, Libya dan lainnya. Mereka dibantu dalam empat upaya penyelamatan terpisah oleh Ocean Viking pada 25 dan 30 Juni. Ada 25 anak-anak, yang sebagian besar tidak ditemani orang dewasa. Selain itu, ada dua wanita, yang satu di antaranya sedang hamil.

Lebih dari 100.000 migran berusaha melintasi Mediterania sejak tahun lalu. Organisasi Internasional untuk Migrasi mencatat sekitar 1.200 orang dilaporkan meninggal dalam upaya itu. Musim panas dengan kondisi laut yang lebih aman menyebabkan adanya peningkatan upaya untuk menyeberangi Mediterania dengan harapan untuk tiba di Eropa. (AFP/France24/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya