Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

AS Sukses Buka 4,8 Juta Pekerjaan dan Pengangguran Turun 11,1%

Deri Dahuri
02/7/2020 21:16
AS Sukses Buka 4,8 Juta Pekerjaan dan Pengangguran Turun 11,1%
Pandemi virus korona atau Covid-19 telah membuat angka pengangguran di AS melonjak.(AFP)

PEREKONOMIAN Amerika Serikat (AS) mulai menggeliat. Bahkan AS membuka kembali 4,8 juta pekerjaan pada Juni 2020 seiring dengan kembalinya aktivitas bisnis secara nasional.

Tak hanya itu, 'Negeri Paman Sam' juga mampu menurunkan tingkat pengangguran turun lebih dari dua poin menjadi 11,1%, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan hal tersebut pada Kamis (2/7).

Angka penciptaan lapangan kerja di tengah pandemi virus korona atau Covid-19 di AS jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan oleh para ekonom.

Para pengamat menilai bertambahnya lapangan pekerjaan menunjukkan laju kenaikan yang cepat karena para pekerja yang sebelumnya diberhentikan telah kembali bekerja terutama di sektor-sektor yang terpukul keras seperti hiburan dan hospitality.

Namun saat pandemi Covid-19 dengan kasus dan korban meninggal melonjak sebelum Juni 2020, banyak bisnis yang tak beroperasi dan tutup terutama di negara-negara bagian yang berada di wiayah selatan dan barat.  

Di  sisi lain, laporan terpisah Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan kehilangan pekerjaan masih berlanjut. Sekitar 1,43 juta orang mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguran pekan lalu dan hanya sedikit berkurang dari minggu sebelumnya. Pemutusan hubungan kerja rata-rata 1,5 juta per pekan selama empat pekan terakhir.

Dengan meningkatkannya angka lapangan pekerjaan, tentu saja menjadi kabar baik bagi Presiden Donald Trump yang sangat membutuhkan perekonomi nasional yang kuat. Jika perekonomian AS kembali bangkit, Trump masih bisa bersaing dalam pemilihan Presiden AS yang digelar pada November 2020.

"Perbaikan-perbaikan di pasar tenaga kerja ini mencerminkan berlanjutnya kembali kegiatan ekonomi yang sebelumnya dibatasi pada bulan Maret dan April 2020 karena pandemi virus korona (Covid-19) dan penerapan pembatasan," demikian laporan Departemen Tenaga Kerja AS.

Data menunjukkan jumlah orang yang diberhentikan dari pekerjaan mereka turun menjadi 10,6 juta. Jumlah pekerjaan bertambah 4,8 juta, sementara itu, sektor hospitality menambahkan 2,1 juta pekerja pada Juni 2020. (AFP/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya