Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
POLITICAL Counsellor dari Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta Qiu Xinli mengatakan jumlah kasus positif dan meninggal akibat covid-19 di Indonesia berada di tingkat yang relatif rendah dibandingkan dengan negara lain yang besar populasinya.
Sejak terjadinya pandemi, kata dia, Indonesia telah menerapkan berbagai langkah, termasuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Menurut data yang dipublikasi saat ini, dibandingkan dengan negara lain yang besar populasinya, kasus positif dan meninggal Indonesia berada di tingkat yang relatif rendah, yang mewujudkan langkah pencegahan dan pengendalian Indonesia mencapai hasil nyata," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (24/6).
Pihaknya pun meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, rakyat Indonesia pasti bisa memenangi perang melawan pandemi covid-19.
Indonesia-Tiongkok telah melakukan kerja sama dalam melawan pandemi. Pada awal bulan ini, kata dia, bantuan batch kedua dari pemerintah Tiongkok kepada pemerintah Indonesia telah tiba di Jakarta.
"Bantuan pihak Tiongkok yang disediakan kepada berbagai kalangan Indonesia, melalui jalur pemerintah pusat, partai, pemerintah daerah, swasta dan lain-lain telah melebihi 10 juta USD," terangnya.
Perusahaan biologis di Tiongkok dan Bio Farma, produsen vaksin BUMN Indonesia, terangnya, sedang berkomunikasi untuk uji klinis fase III untuk vaksin covid-19. "Pemerintah Tiongkok akan mendukung penuh kerja sama bersangkutan antara perusahaan kedua negara," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Tiongkok bersedia untuk terus memberikan dukungan kepada Indonesia dalam bantuan materi, pertukaran pengalaman, penelitian dan pengembangan vaksin dan bidang lainnya.
"Serta memperkuat kerja sama dengan Indonesia di platform multilateral seperti Organisasi Kesehatan Dunia dan G20, sehingga bersama membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi kesehatan umat manusia," katanya. (OL-8).
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
"Saat dunia semakin tidak menentu, kalau dibilang pusing tujuh keliling. Tapi saya yakin badai pasti berlalu. Paling penting karyawan semua sehat, dan bisa kerja" ujar Chandra.
"Tentu ini bantuan yang luar biasa, yang sangat kita butuhkan saat ini. Masker pelindung dengan spesipikasi yang bagus."
Diinformasikan pihak keluarga, saat ini dokter Handoko masih dalam kondisi sadar meski komunikasi sangat dibatasi.
Pasien positif korona ini adalah bagian dari rombongan umrah berjumlah 24 orang. Saat ini pengawasan terhadap 23 orang lainnya sedang dilakukan sampai 19 Maret atau masa inkubasi virus berakhir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved