Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Laporkan 57 Kasus Baru, Gelombang Kedua Covid-19 Ancam Tiongkok

Haufan Hasyim Salengke
14/6/2020 16:33
Laporkan 57 Kasus Baru, Gelombang Kedua Covid-19 Ancam Tiongkok
Warga Beijing berjalan menggunakan masker dan menjaga jarak saat memasuki Kuil Lama(AFP/Greg Baker)

TIONGKOK pada Minggu (14/6) melaporkan sebanyak 57 kasus baru Covid-19, peningkatan harian terbanyak sejak beberapa bulan terakhir yang sekaligus meningkatkan peringatan gelombang kedua pandemi Covid-19 ke seluruh dunia.

Dari 57 kasus baru itu, 36 diantaranya terjadi di ibu kota Tiongkok, Beijing. Otoritas setempat pun segera melakukan langkah tegas dengan mengunci beberapa wilayah di Beijing untuk mencegah penularan.

Penutupan wilayah terjadi di sebuah pusat grosir besar di Beijing dan beberapa perumahan di sekitarnya.

"Orang-orang pada takut," kata seorang pedagang buah dan sayur di pasar lokal lain di Beijing tengah kepada AFP.

"Penjual daging harus tutup. Penyakit ini benar-benar menakutkan," kata lelaki yang bermarga Sun, menambahkan terjadi penurunan pelanggan daripada biasanya..

Baca juga : Cile Pecat Menteri Kesehatan saat Covid-19 Melonjak

Setidaknya 429.000 orang di seluruh dunia meninggal dunia karena infeksi covid-19. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi telah berlipat ganda menjadi 7,7 juta dan penyakit ini sekarang menyebar paling cepat di Amerika Latin. Covid-19 mengancam sistem perawatan kesehatan dan memicu gejolak politik di kawasan itu.

Brazil sekarang memiliki jumlah kematian virus tertinggi kedua setelah Amerika Serikat, melebihi jumlah korban di Inggris. Sementara menteri kesehatan Cile mengundurkan diri, Sabtu, di tengah kehebohan tentang jumlah sebenarnya korban jiwa di negara itu.

Masih belum ditemukan perawatan untuk covid-19, tetapi kelompok farmasi AstraZeneca mengatakan telah setuju untuk memasok aliansi negara-negara Eropa dengan kemungkinan 400 juta dosis vaksin.

Sumber pemerintah Jerman mengatakan kepada AFP vaksin dapat dikembangkan pada akhir tahun ini. (AFP/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya