Kiat Sukses Vietnam Tangani Pandemi Covid-19

Cindy Ang
13/6/2020 15:31
Kiat Sukses Vietnam Tangani Pandemi Covid-19
Seorang ibu bersama anaknya menikmati keindahan hamparan lotus di Hanoi, Vietnam.(AFP/Nhac Nguyen)

PEMERINTAH Vietnam merelaksasi pembatasan sosial atau memulai kenormalan baru (new normal) sejak 23 April.

Duta Besar RI di Vietnam, Ibnu Hadi, membagikan tiga poin utama yang menyukseskan pelonggaran upaya penanganan covid-19.

"Apa yang dicapai Vietnam sudah diakui dunia internasional, termasuk WHO. Pertama, saat melakukan respons (terhadap covid-19), sistem mereka cepat tanggap," tutur Ibnu dalam diskusi virtual, Sabtu (13/6).

Baca juga: Pasien dan Penyintas Kanker Berisiko Tinggi Terinfeksi Covid-19

Ibnu mengatakan pemerintah Vietnam cepat tanggap dalam menangani wabah covid-19. Mulai dari tes, tracing hingga isolasi pasien positif. Kedua, sistem pemerintahan Vietnam yang komunis dan sentralistis membuat masyarakat patuh terhadap kebijakan negara.

Terakhir, pemerintah gencar melakukan sosialisasi kebijakan terkait covid-19 kepada masyarakat. "Misalnya, setiap kasu bisa di tracing di mana saja, orangnya di mana, hotelnya, restorannya di mana. Semuanya ditutup 14 hari," kata Ibnu.

Pemerintah Vietnam juga menerapkan penguncian wilayah (lockdown) selama tiga minggu, yakni 1-22 April. Tujuannya, menekan laju transmisi lokal virus korona. Upaya itu membuahkan hasil dengan kasus positif covid-19 di Vietnam hanya tercatat 332 orang. Sampai saat ini, tinggal 16 pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Selandia Baru Bebas Covid-19, PM Ardern Menari Gembira

"Dan 16 orang ini merupakan imported cases. Jadi mereka orang Vietnam yang pulang kampung. Beberapa terbukti membawa virus. Vietnam dianggap sukses dan tidak ada (kasus) kematian," ungkapnya.

Saat ini, situasi Vietnam kembali kondusif. Tidak ada protokol kesehatan ketat, seperti penggunaan masker dan jaga jarak fisik. "Berbeda dengan negara-negara lain, di sini fase covid-19 dianggap sudah lewat," pungaks Ibnu.

Penanganan ketat covid-19 hanya diterapkan di bandara domestik, dengan melakukan pengukuran suhu tubuh dan wajib menggunakan masker. Vietnam juga masih melarang kedatangan internasional. Pemerintah tengah fokus memulihkan ekonomi domestik, termasuk mendorong ekspor alat rapid test.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya