Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KASUS dan kematian terkait virus korona baru (covid-19) terus meningkat di seluruh Amerika Latin, Rabu (10/6), ketika kawasan tersebut berjuang untuk menahan laju penyebaran infeksi.
Peru
Peru melaporkan 165 kematian baru dalam 24 jam terakhir, menurut pejabat kesehatan. Korban tewas naik menjadi 5.903, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi naik 5.087 menjadi 208.823.
Setidaknya 98.031 orang telah pulih dari virus. Negara ini melaporkan kasus pertama pada 6 Maret dan kematian pertama pada 20 Maret.
Ekuador
Ekuador melaporkan 30 kematian lagi akibat virus korona, kata Kementerian Kesehatan. Korban tewas naik menjadi 3.720, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi naik 523 menjadi 44.440.
Jumlah total pemulihan di negara ini telah dilaporkan sebanyak 21.862.
Baca juga: Covid-19: Pasien Terapi Stem Cell Membaik Lebih Cepat
Guatemala
Di Guatemala, 22 orang lagi meninggal akibat virus korona selama 24 jam terakhir, menjadikan penghitungan nasional menjadi 289.
Jumlah total kasus di negara ini naik menjadi 7.866 dengan 363 infeksi baru, sementara 1.413 orang telah pulih sejauh ini.
Brazil
Di Brasil, 1.274 lebih kematian dalam 24 jam terakhir meningkatkan jumlah kematian menjadi 39.680, menurut Kementerian Kesehatan.
Total jumlah kasus di negara yang paling parah kedua di dunia mencapai 772.416 dengan tambahan 32.913 lagi dinyatakan positif cobvid-19.
Negara Bagian Sao Paulo membuka kembali ekonominya pada 10 Juni, kendati melaporkan peningkatan rekor kematian baru selama 24 jam, yang memungkinkan masyarakat keluar.
Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo telah mengizinkan toko-toko dan agen real estat buka selama empat jam sehari mulai 10 Juni, asalkan pada jam-jam di luar jam sibuk. (AA/A-2)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved