Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
WARGA Selandia Baru kini bisa menjalani kehidupan normal seperti sebelum ada pandemi Covid-19. Mereka kini bisa berbelanja hingga merencanakan pesta setelah negara berpenduduk lima juta orang itu menyatakan bebas dari virus korona pada Senin (8/6).
Negara tersebut telah mencabut semua pembatasan akibat covid-19 setelah lebih dari tiga bulan berjuang melawan infeksi tersebut. Itu berarti tidak ada lagi batasan jumlah orang di kafe, mal, stadion, klub malam ataupun pertemuan publik. Sebagian besar kehidupan di sana telah kembali normal.
Baca juga: Jenazah George Floyd Tiba di Houston untuk Memorial Terakhir
"Saya hanya berjalan di kota hari ini dan saya telah melihat lebih banyak orang daripada yang saya lihat dalam beberapa bulan," kata Steve Price dari Wellington, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (9/6).
"Orang-orang berbelanja, makan, dan bergandengan tangan. Ini sangat menyenangkan untuk dilihat," tambahnya.
Warga Selandia Baru telah kembali hidup normal, sementara negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Brasil, Inggris dan India masih terus berjuang untuk melawan virus tersebut.
Itu sebagian besar karena pembatasan yang berlangsung selama berbulan-bulan, termasuk lockdown yang ketat sekitar tujuh minggu ketika sebagian besar bisnis ditutup dan semua orang kecuali pekerja penting harus tetap berada di rumah.
Katy Ellis dari Mojo Coffee di Wellington mengatakan bahwa usahanya telah menghapus semua aturan mengenai jaga jarak sosial. "Itulah yang memungkinkan kita untuk memiliki lebih banyak orang di kafe," kata Ellis.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Abu Dhabi Perpanjang Lockdown
Perkantoran pun telah dibuka kembali dan bus serta kereta api penuh dengan para penumpang. Banyak kantor dan bisnis masih memiliki pembersih tangan yang ada di pintu masuk, meski itu tidak lagi wajib untuk digunakan.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, yang telah mendapatkan pujian atas kepemimpinannya selama pandemi, mengatakan pada Senin bahwa ia melakukan 'tarian kecil' untuk merayakan nol kasus aktif di negara itu. (CNA/OL-6)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved