Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Catat! Di Brasil, 34 Ribu Jiwa Melayang akibat Covid-19

Nur Aivanni
05/6/2020 12:49
Catat! Di Brasil, 34 Ribu Jiwa Melayang akibat Covid-19
Seorang warga dengan gejala covid-19 hendak dilarikan ke rumah sakit di Pulau Marajo, Brasil, pada 2 Juni 2020.(AFP)

ANGKA kematian akibat covid-19 di Brasil atau yang dikenal 'Negeri Samba' telah melonjak menjadi 34 ribu. Kini, jumlah kematian karena infeksi itu di Brasil menjadi tertinggi ketiga di dunia, melampaui Italia, menurut angka resmi yang dirilis pada Kamis (4/6).

Negara di Amerika Selatan itu melaporkan rekor baru dengan 1.473 kematian dalam 24 jam sehingga totalnya menjadi 34.021 di belakang Amerika Serikat (110 ribu) dan Inggris (39.904).

Baca juga:Negara Fiji Menyatakan Diri Telah Terbebas dari Virus Korona

Kementerian Kesehatan Brasil telah mengonfirmasi adanya 614.941 infeksi. Jumlah kasus tersebut adalah yang terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Negara yang berpenduduk 210 juta orang itu merupakan negara yang paling terpukul di kawasan tersebut.

Di sisi lain, Italia, Kamis (4/6), melaporkan 88 tambahan kematian akibat pandemi covid-19, sehingga jumlah kematian menjadi 33.689, ketika pihak berwenang meluncurkan pedoman baru untuk menghindari destinasi-destinasi musim panas yang ramai--seperti resor pantai--menjadi klaster virus baru.

Tren melambatnya jumlah kematian yang terdaftar pada Mei berlanjut pada awal Juni, menegaskan puncak krisis telah ditinggalkan.

Penghitungan infeksi aktif turun lagi pada Kamis, sebanyak 868, menjadikan total sebanyak 38.429.

Baca juga:Turki: Pemulihan Covid-19 Lampaui 131.700

Sementara itu, jumlah pasien sembuh terus naik, melonjak menjadi 161.895, karena lebih banyak pasien meninggalkan perawatan intensif, mengangkat tekanan pada sistem perawatan kesehatan yang tegang di Italia.

Wilayah Lombardy utara tetap menjadi pusat pandemi, dengan korban merayap hingga 16.201, hampir setengah dari total.

Warga Italia pada Rabu akhirnya dapat naik kereta api atau feri untuk berkumpul kembali dengan kerabat mereka, karena mereka diizinkan untuk melakukan perjalanan antardaerah untuk pertama kalinya setelah tiga bulan dikurung.

Italia juga merupakan salah satu negara pertama di Eropa yang membuka kembali perbatasannya dengan pariwisata internasional--berharap untuk meluncurkan kembali industri wisata utamanya yang terkena dampak pandemi tersebut.

Baca juga: Wajib Bermasker di Transportasi Umum Inggris

Pengunjung yang datang dari negara-negara Uni Eropa dan Schengen tidak perlu menjalani karantina dua minggu saat memasuki negara tersebut. (France24/AA/Hym/Nur/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik