Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEJUMLAH ilmuwan Denmark telah mengembangkan robot otomatis yang dapat menjalankan proses tes usap atau swab test Covid-19 sehingga para pekerja medis terhindar dari risiko terpapar langsung virus korona.
Para peneliti yang berasal dari Universitas Southern Denmark (SDU) serta Lifeline Robotics berharap prototipe "robot swab" temuan mereka dapat segera diluncurkan untuk penggunaan di lapangan.
Ketika pasien menunjukkan kartu identitas, "robot swab" akan menyiapkan paket alat tes. Robot itu kemudian melakukan proses usap sampel cairan tenggorokan pasien dan meletakkannya pada wadah agar siap uji, demikian Thiusius Rajeeth Savarimuthu, profesor robotika di SDU.
Savarimuthu menguji coba robot tersebut dengan dirinya sendiri sebagai pasien. Dia memposisikan wajah menghadap robot dengan dagu menyentuh bingkai plastik, serta membuka lebar mulutnya sehingga lengan robot bisa masuk dan menempelkan alat usap di tenggorokannya untuk mengambil sampel.
"Pasien akan menjalankan prosedur yang persis sama untuk beberapa kali agar sampel yang diambil berkualitas baik," ujar Savarimuthu.
Robot itu beroperasi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan dilengkapi kamera untuk menemukan bagian tenggorokan yang tepat, serta diprogram untuk melakukan proses usap dengan lembut.
"Akan ada permintaan global dan juga kebutuhan global akan tes Covid-19 yang lebih banyak dan lebih otomatis, untuk melindungi para petugas garda terdepan," kata pimpinan eksekutif Lifeline Robotics, Soeren Stig. (OL-12)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved