Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kerja Sama Tiongkok-Indonesia Diharapkan Ubah Krisis Jadi Peluang

Haufan Hasyim Salengke
03/6/2020 13:17
Kerja Sama Tiongkok-Indonesia Diharapkan Ubah Krisis Jadi Peluang
Sekretaris Utama BNPB Harmensyah (kiri) secara simbolis menerima barang bantuan berupa Alat Kesehatan (Alkes) dari Tiongkok.(ANTARA/MUHAMAD IQBAL)

TAHUN ini menandai 70 tahun hubungan diplomatik Tiongkok dan Indonesia. Hubungan dan kerja sama pragmatis antara kedua negara pun sedang menghadapi momentum historis penting.

Political Counselor di Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, Qiu Xinli, berharap di tengah pandemi covid-19, kedua negara semestinya tetap menjaga rasa optimisme untuk mengubah krisis menjadi sebuah kesempatan.

Begitu juga untuk terus meningkatkan saling kepercayaan di bidang politik, memperdalam kerja sama pragmatis, serta secara bertahap memulihkan pertukaran dan kerjasama antara kedua negara sesuai dengan perkembangan situasi covid-19.

Menurutnya, di bidang pertukaran politik, pimpinan kedua negara akan terus menjaga kontak mengenai hubungan bilateral dan masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama melalui pembicaraan telepon dan saling kirim surat.

“Kedua pihak juga akan mengintensifkan komunikasi antar instansi secara virtual dan mengadakan diskusi untuk mengembalikan kunjungan timbal balik yang telah direncanakan setelah pandemi telah diatasi,” ujar Qiu Xinli dalam sebuah keterangan untuk menjawab pertanyaan media yang dikutip, Rabu (3/6).

Dalam hal peringatan 70 tahun hubungan diplomatik, ia mengatakan kedua pihak akan mendiskusikan untuk menyelenggarakan berbagai acara antara lain Seminar Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RRT-RI dan kompetisi film pendek Cerita Tiongkok-Indonesia pada Era Baru. Tujuannya untuk menciptakan suasana kondusif bagi perkembangan hubungan antara kedua negara.

Sementara di bidang kerja sama pragmatis, pihak Tiongkok bersedia bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk menindaklanjuti proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Koridor Ekonomi Komprehensif dan sebagainya.

Baca juga: Covid-19 Berdampak pada Kerja Sama Ekonomi RI-Tiongkok

Menurutnya, Tiongkok mendukung penambahan jumlah penerbangan kargo maupun charter flight guna menjamin kelancaran perdagangan antara kedua negara. Expo Impor Internasional Tiongkok ke-3 akan diadakan pada November, dan pihak Indonesia telah konfirmasi kehadirannya.

Pihak Tiongkok juga bersedia mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran ekonomi dan perdagangan termasuk China-ASEAN Exposition, Canton Fair, China International Fair for Investment & Trade dengan harapan agar pihak Indonesia dapat mengoptimalkan acara-acara tersebut untuk memperluas ekspornya ke Tiongkok.

Dalam hal kerja sama multilateral, lanjutnya, pihak Tiongkok sangat mementingkan peranan penting Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan G20. 

Pihak mereka bersedia terus menjaga komunikasi dan koordinasi intensif dalam urusan global maupun regional, serta memperdalam sinergi dalam berbagai mekanisme multilateral termasuk PBB, G20, dan WHO.

“Agar menyumbangkan kontribusi semestinya kepada kedua negara sekaligus seluruh komunitas internasional untuk mengalahkan covid-19 dan memulihkan kembali perkembangan ekonomi dan sosial,” ujar Qiu Xinli. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya