Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tiongkok: Identifkasi Sumber Korona jangan Dipolitisasi

Nur Aivanni
24/5/2020 22:19
Tiongkok: Identifkasi Sumber Korona jangan Dipolitisasi
Ilustrasi(Antara)

TIONGKOK terbuka melakukan kerja sama internasional dalam mengidentifikasi sumber virus korona baru atau covid-19.

Hanya saja, kata Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, penyelidikan apa pun terkait itu harus bebas dari campur tangan politik.

Wang mengecam apa yang dia sebut upaya oleh politisi AS yang disebut mengarang rumor tentang asal-usul patogen dan berupaya menstigmatisasi Tiongkok.

Amerika Serikat dan Australia telah menyerukan dalam beberapa pekan terakhir untuk penyelidikan tentang asal-usul pandemi ini.

Baik Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menuduh Tiongkok kurang transparan dalam masalah tersebut dan berulang kali mendorong teori bahwa virus itu bocor dari laboratorium Tiongkok.

Sebagian besar ilmuwan percaya virus itu melompat dari hewan ke manusia dan kemungkinan berasal dari pasar yang menjual hewan eksotis untuk daging di Kota Wuhan, Tiongkok.

"Tiongkok terbuka untuk bekerja dengan komunitas ilmiah internasional untuk mencari sumber virus," kata Wang dalam konferensi pers di sela-sela sidang parlemen tahunan Tiongkok.

"Pada saat yang sama, kami percaya bahwa ini harus profesional, adil, dan konstruktif," tambahnya.

"Keadilan berarti prosesnya bebas dari campur tangan politik, menghormati kedaulatan semua negara, dan menentang anggapan bersalah," katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah meminta Beijing untuk mengundang mereka untuk menyelidiki sumber virus, dengan Tiongkok mengusulkan bahwa 'respons global' terhadap covid-19 seharusnya hanya dinilai ketika pandemi berakhir. (France24/OL-8).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya