Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

97 Tewas dan Dua Selamat dari Kecelakaan Pesawat Pakistan

Haufan Hasyim Salengke
23/5/2020 14:02
97 Tewas dan Dua Selamat dari Kecelakaan Pesawat Pakistan
Petugas melakukan pembersihan dan pengaman di wilayah tempat terjatuhnya pesawat PIA, Pakistan(AFP/Rizwan Tabassum)

SEBANYAK 97 orang penumpang pesawat Pakistan tewas usai terjatuh dan menghantam beberapa bangunan di lingkungan perumahan di Karachi. Sementara dua penumpang lainnya dinyatakan selamat. Para pekerja penyelamat bekerja keras membersihkan puing-puing hangus yang berserakan di seberang jalan.

Sebelum terjatuh, pesawat Pakistan International Airlines (PIA) telah melakukan beberapa upaya pendaratan di bandara Karachi, Jumat (22/5). Api dan gumpalan asap membumbung ke udara saat pesawat jatuh, sayapnya mengiris atap rumah sebelum menabrak jalan.

“Jenazah semua penumpang dan awak telah ditemukan,” kata Kementerian Kesehatan Sindh seraya menambahkan 19 telah diidentifikasi.

Pengujian DNA sedang dilakukan di Universitas Karachi untuk membantu mengidentifikasi korban meninggal.

Baca juga: Korban Tewas Jatuhnya Pesawat di Pakistan Jadi 80 Orang

Warga perumahan, menjadi orang pertama yang mencari orang-orang selamat di antara puing-puing. Saksi mata melaporkan teriakan seorang pria tergelantung di pintu darurat pesawat.

PIA mengatakan kontrol lalu lintas udara kehilangan kontak dengan pesawat yang sedang dalam perjalananan dari Lahore ke Karachi setelah pukul 14.30 waktu setempat.

Kecelakaan itu terjadi ketika rakyat Pakistan bersiap merayakan akhir ibadah puasa bulan suci Ramadan dan awal Idulfitri.

Sarfraz Ahmed, seorang petugas pemadam kebakaran di lokasi kecelakaan, mengatakan penyelamat telah menarik jenazah-jenazah yang masih mengenakan sabuk pengaman dari pesawat Airbus A320.

Warga di dekat tempat kejadian menceritakan bagaimana dinding rumah mereka bergetar sebelum ledakan besar terjadi ketika pesawat menabrak lingkungan itu.

"Saya sedang pulang dari masjid ketika saya melihat pesawat miring di satu sisi. Pesawat sangat rendah sehingga dinding rumah saya bergetar," kata Hassan, 14.

Kepala eksekutif PIA, Arshad Mahmood Malik, mengatakan Airbus A320 merupakan salah satu pesawat teraman.

"Secara teknis, secara operasional semuanya layak," ucap Arshad.

Menteri Penerbangan Ghulam Sarwar Khan mengatakan sang kapten, Sajjad Gull, digambarkan oleh maskapai sebagai pilot senior A320 dengan pengalaman penerbangan yang luas.

Airbus mengatakan pesawat itu pertama kali masuk layanan pada 2004 dan diakuisisi oleh PIA satu dekade kemudian dan telah mencatat sekitar 47.100 jam penerbangan.

PIA menjanjikan melakukan penyelidikan independen secara penuh. (AFP/CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya