Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KORBAN tewas dalam kecelakaan pesawat Airbus A320 milik Pakistan International Airlines (PIA) di kota pelabuhan selatan Karachi, Jumat (22/5), sedikitnya mencapai 80 orang. Dari jumlah tersebut baru 17 jenazah yang berhasil diidentifikasi.
Pesawat PIA dengan nomor penerbangan PK-8303 yang lepas landas dari kota timur laut Lahore, jatuh di dekat Bandara Internasional Jinnah, Karachi, saat akan mendarat. Saat kecelakaan terjadi, pesawat membawa 91 penumpang dan tujuh awak pesawat tersebut
Pesawat jatuh yang menimpa beberapa rumah. Tujuh orang yanga berada di darat dilaporkan juga menjadi korbanm tewas setelah tertimpa reruntuhan pesawat
CEO PIA Arshad Mahmood Malik dalam konfrensi pers menyatakan petugas memerlukana waktu dua hingga tiga hari untuk membersihkan lokasi kejadian. Dalam keterangannya, Malik mengatakan menara pengawas kehilangan kontrak dengan pesawat sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Dalam kontrak terakhir, pilot mengatakan pesawat mengalami masalah setelah dua kali mencoba melakukan pendaratan.
"Airbus A320 merupakan salah satu pesawat paling aman. Secara teknis, semuanya berjalan dengan baik di pesawat tersebut," ungkap Malik.
Hingga kini dilaporkan ada dua penumpang pesawat yang selamat dalam kecelakaan tersebut. Salah satunya adalah Presiden Bank of Punjab, Zafar Masud. (AFP/R-1)
Menurut laporan otopsi dari Dokter Bedah Kepolisian Karachi, Dr. Summaiya Syed, tubuh Humaira telah membusuk lebih dari sebulan.
Berdasarkan laporan forensik dan digital yang dilansir Arab News, Sabtu (12/7) polisi memperkirakan Humaira meninggal sekitar sembilan bulan lalu, yakni sejak Oktober 2024
Jumlah korban tewas dari runtuhnya gedung lima lantai di Karachi, Pakistan bertambah menjadi 14 orang dan 13 lainnya mengalami luka.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
PADA Januari 2024, Pakistan dan Iran sempat terlibat dalam ketegangan militer singkat setelah kedua negara saling meluncurkan rudal.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved