Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
JUMLAH korban tewas karena infeksi virus korona baru (covid-19) di Amerika Serikat (AS) telah melampaui angka 75.000, menurut data Kamis (7/5) yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
Universitas di Negara Bagian Maryland itu mencatat 75.423 kematian dan 1.245.622 kasus.
AS masih memimpin dalam jumlah kasus dan kematian akibat virus sangat menular itu di seluruh dunia. Inggris mencatat 30.689 kematian, diikuti oleh Italia dengan 29.958 kematian.
Hampir 190.000 pasien telah pulih di AS, menurut data tersebut.
New York adalah negara bagian yang terparah dengan 26.130 kematian dan lebih dari 327.000 kasus, diikuti oleh New Jersey dengan 8.801 kematian dan lebih dari 133.000 kasus.
Baca juga: Lockdown Mau Dicabut, Kasus Covid-19 di Pakistan Malah Melonjak
Sebagian besar kematian terjadi beberapa hari setelah Presiden Donald Trump mengatakan AS dapat mengalami hingga 100.000 kematian akibat infeksi virus korona baru.
"Dulu saya mengatakan 65.000, dan sekarang saya mengatakan 80 (ribu) atau 90 (ribu) dan naik dan naik dengan cepat," kata Trump pada Minggu lalu.
Pada pertengahan April, dia menyebut hingga 65.000 orang bisa meninggal karena pandemi covid-19, angka yang lebih rendah dari perkiraan para ahli Gedung Putih.
Pada akhir Maret, dokter yang memimpin tim tanggap covid-19 Gedung Putih, Deborah Birx, menyajikan model untuk jumlah kematian yang potensial.
Model menunjukkan antara 100.000 dan 240.000 oranhg bisa meninggal jika AS mengikuti pedoman sosial dan kesehatan masyarakat. Tanpa intervensi apa pun, ia memperkirakan 1,5 hingga 2 juta kematian. (AA/A-2)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved