Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
ANGKA kematian akibat virus korona baru penyebab covid-19 di Inggris telah menyusul Italia dengan lebih dari 32.000 kematian, menurut angka yang dirilis pada Selasa (5/5).
Angka kematian yang tinggi itu bisa meningkatkan tekanan politik pada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang menunggu lebih lama dari para pemimpin Eropa lainnya untuk memerintahkan penguncian wilayah atau lockdown untuk mengekang penyebaran virus pada Maret lalu.
Dikutip dari Channel News Asia, angka mingguan dari Kantor Statistik Nasional Inggris menambahkan lebih dari 7.000 kematian di Inggris dan Wales. Penambahan tersebut meningkatkan total kematian di Inggris menjadi 32.313.
Angka tersebut adalah salah satu dari beberapa metode untuk menghitung kematian dan sulit untuk dibandingkan dengan negara-negara lain, tetapi itu memberikan tanda yang paling jelas bahwa Inggris bisa muncul sebagai negara yang paling terpukul di Eropa meski dihantam wabah lebih lambat dari negara lain.
Baca juga : Media Desak Pemerintah Iran Tegas pada Dubes Jerman
Partai-partai oposisi telah mengajukan pertanyaan tentang keputusan awal Johnson yang menunda penguncian di saat rumah sakit di Italia sudah dibanjiri pasien covid-19.
Mereka juga mengatakan pemerintahnya terlalu lambat untuk melakukan pengujian massal dan menyediakan peralatan pelindung yang cukup untuk rumah sakit.
Dikutip dari The Guardian, angka kematian sebanyak 32.313 itu jauh melebihi angka kematian di Italia yang sebanyak 29.029. (CNA/The Guardian/OL-7)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved