Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KORBAN meninggal karena kasus covid-19 di Amerika Serikat bertambah 1.450 orang dalam 24 jam terakhir, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins, Minggu (3/5), sehingga jumlah total kematian menjadi lebih dari 67.600.
Universitas yang berbasis di Baltimore ini telah mencatat lebih dari 1,15 juta kasus di negara itu per pukul 20:30, Minggu, dengan 67.674 kematian.
Amerika Serikat sejauh ini memiliki angka kematian tertinggi dari negara manapun dalam pandemi global.
Korban dalam 24 jam terakhir mirip dengan Sabtu, menunjukkan penurunan setelah mencapai 2.502 pada Rabu lalu.
Setelah berasal dari Tiongkok, Desember lalu, virus ini telah menewaskan lebih dari 246.000 orang, dengan total infeksi lebih dari 3,48 juta di 187 negara.
Sementara itu, lebih dari 1,11 juta orang telah pulih dari penyakit ini, menurut angka yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di Amerika Serikat. (AFP/AA/OL-13)
Baca Juga: Covid-19: Jepang Perpanjang Masa Darurat Hingga 31 Mei
Baca Juga: Menteri Infrastruktur dan Transportasi Sudan Terinfeksi Covid-19
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved