Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PERGERAKAN kurs dolar Amerika Serikat (AS) sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama global pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat.
Kondisi itu menambah keuntungan sesi sebelumnya, karena mata uang safe-haven sebagian besar masih didukung dengan baik. Bahkan, ketika pasar mulai stabil dan harga minyak perlahan pulih setelah anjlok tajam.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, sedikit menguat 0,19% menjadi 100,39. Indeks mencapai level tertinggi dalam dua minggu di 100,50 pada awal sesi.
Baca juga: Ini Perjalanan Harga Minyak Jatuh di Bawah 0 Dolar AS
Minyak mentah Brent rebound dari kerugian dua hari dan minyak berjangka AS melonjak pada Rabu waktu setempat, yang didukung pembicaraan tentatif terkait pemangkasan suplai tambahan dari produsen OPEC. Berikut, penambahan persediaan AS ternyata tidak seperti yang dikhawatirkan.
Minyak mentah berjangka AS berubah negatif pada Senin (20/4) untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hal itu disebabkan pasokan yang berlimpah dan kurangnya kapasitas penyimpanan. Sehingga, memaksa para pelaku usaha untuk mengobral pasokan minyak.
Pada Rabu waktu setempat, sebagian besar mata uang diperdagangkan dalam kisaran yang relatif sempit terhadap pasar saham berlatar belakang stabil. "Fokusnya benar-benar pada dua hal. Apa yang dilakukan politisi dan pemerintah terkait dengan pandemi covid-19. Lebih penting lagi pembicaraan tentang penguncian dan pembukaan kembali negara-negara bagian," kata Anderson, seorang analis.
Baca juga: Dolar AS Anjlok, Tertekan Data Pengangguran dan Stimulus The Fed
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS akan mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait pandemi covid-19 pada Kamis waktu setempat. Ketua DPR, Nancy Pelosi, mengatakan kebijakan itu membuka jalan bagi bantuan ekonomi lebih dari US$ 500 miliar di tengah pandemi.
Presiden AS, Donald Trump, menyatakan negara-negara bagian AS dapat membuka kembali pergerakan bisnis. Sekalipun, otoritas kesehatan masyarakat memperingatkan relaksasi pembatasan dapat memicu lonjakan kasus baru covid-19.
Rebound harga minyak setelah penurunan tajam belakangan ini membantu meringankan ketegangan pada mata uang terkait komoditas. Pergerakan dolar melemah 0,15% terhadap mitranya dolar Kanada. Crown Norwegia tetap lemah, menyentuh level terendah baru terhadap greenback dalam empat minggu terakhir.
Euro berada di kisaran sempit sebelum pertemuan Uni Eropa untuk membahas bantuan keuangan di Zona Euro. Terakhir, mata uang utama itu turun 0,3% terhadap dolar AS. Sementara itu, dolar Australia menguat 0,67%, setelah lonjakan rekor penjualan ritel yang dipengaruhi panic buying.(Ant/OL-11)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, menguat sebesar 49 poin atau 0,30% menjadi Rp16.271 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 28 poin atau 0,17% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.297 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved