Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

New York Sebut Kematian Akibat Virus Korona Menurun

Nur Aivanni
20/4/2020 06:57
New York Sebut Kematian Akibat Virus Korona Menurun
Salah satu dari 1.800 Billboard di New York, Amerika Serikat menampilkan pesan terima kasih kepada pekerja medis di tengah pandemi covid-19.(AFP/TIMOTHY A CLARY)

KORBAN tewas akibat virus korona di New York, Amerika Serikat (AS) menurun lagi. Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan ada 507 orang yang meninggal pada Sabtu (18/4), turun 43 pada hari sebelumnya.

Dikutip dari France24, Minggu (19/4), rawat inap dan indikator medis lainnya juga cenderung menurun.

Tetapi Cuomo dan Wali Kota Bill de Blasio tetap memperingatkan warga New York City dan negara bagian AS lainnya untuk tetap waspada mengekang penyebaran virus.

Baca juga: Kasus Covid-19 Israel Tembus 13.300 dengan 171 Kematian

"Kami menunjukkan bahwa kami dapat mengendalikan virus itu dan ketika Anda menutupnya, Anda sebenarnya bisa memperlambat tingkat infeksi itu," kata Cuomo, Minggu (19/4) dalam sebuah briefing.

Meski angka kematian di New York dilaporkan menurun, baik Cuomo maupun de Blasio mengatakan krisis masih jauh dari selesai. Keduanya mengingatkan semua pihak masih harus berkontribusi untuk menjaga wabah tetap terkendali.

Polisi dan petugas taman akan membubarkan pertemuan di luar ruangan yang berisiko.

"Kami tidak ingin melihat bumerang penyakit ini," katanya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik