Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KONSER virtual yang melibatkan musisi papan atas dunia dari The Rolling Stones, Taylor Swift, hingga Billie Eilish menghibur para penggemar di seluruh dunia dengan sebuah pertunjukan yang memuji para pekerja medis, saat miliaran orang berlindung di rumah karena virus korona.
Lizzo, Jennifer Lopez, Stevie Wonder, Paul McCartney, dan LL Cool J juga bergabung dalam konser daring yang dikuratori Lady Gaga dan disiarkan secara global. Event akbar ini didukung organisasi advokasi internasional Global Citizen dalam kemitraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Lady Gaga, Paul McCartney, dan Billie Eilish ialah tiga di antara lebih dari 100 seniman yang membawakan lagu-lagu dari ruang keluarga mereka karena lockdown covid-19.
Punggawa Rolling Stones bahkan berhasil tampil bersama dari empat lokasi terpisah.
Pahlawan sejati
Pertunjukan delapan jam itu juga menampilkan kisah nyata dari cerita-cerita di garis depan pertarungan melawan covid-19.
Lady Gaga, yang memimpin barisan, menyebut event itu sebagai ‘surat cinta kepada dunia’.
Dengan mendedikasikan acara ini kepada para staf medis, Lady Gaga berkata para musikus yang berpartisipasi ingin membalas kebaikan yang telah mereka lakukan.
Dia melanjutkan, “Kami ingin pergi ke sisi lain dari pandemi ini dan kami tahu Anda juga.”
Musikus dan pencipta lagu tersukses sepanjang masa, Paul McCartney, bergabung dengan program tersebut tak lama setelah itu, menyebut para pekerja kesehatan ‘pahlawan sejati’ dari krisis. Personel The Beatles tersebut mengingat ibunya, Mary, yang ialah seorang perawat selama Perang Dunia Kedua.
Berjudul One World: Together at Home, konser ini dimulai dengan montase orang-orang yang hidup di bawah lockdown memuji upaya petugas kesehatan di seluruh dunia--dari Prancis, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan di tempat lain.
“Kepada semua petugas layanan kesehatan garis depan, kami bersama Anda. Terima kasih telah berjuang untuk kami,” kata keterangan di layar. (BBC/Hym/I-1)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved