Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MENTERI Kesehatan Brasil, Luiz Henrique Mandetta, Kamis (16/4), mengumumkan melalui Twitter bahwa dirinya dipecat oleh Presiden Jair Bolsonaro di tengah upaya negara itu membendung wabah virus korona baru (Covid-19).
"Saya baru saja mendengar dari Presiden Jair Bolsonaro soal pemberitahuan pengunduran diri saya dari Kementerian Kesehatan," ujar Mandetta setelah bertemu dengan Bolsonaro.
Baca juga: Tarawih di Al Aqsa Dihapus Selama Ramadan Tahun Ini
"Saya ingin berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengelola SUS (Sistem Kesehatan Tunggal) kita, meluncurkan proyek untuk meningkatkan kesehatan warga Brasil dan merencanakan bagaimana mengatasi pandemi virus korona, tantangan besar yang dihadapi sistem kesehatan kita," kata Mandetta.
"Saya berterima kasih kepada seluruh tim saya di Kementerian Kesehatan dan saya mengharapkan kesuksesan bagi penerus saya di jabatan Menteri Kesehatan," tambahnya.
Mandetta, 55, diangkat memimpin Kementerian Kesehatan pada 2019. Dalam kebijakan respons Covid-19, dia menganjurkan untuk mempertahankan langkah-langkah social distancing sebagai cara yang efektif untuk mengatasi pandemi.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir semakin bentrok dengan Bolsonaro, yang berhasrat untuk membuka kembali perekonomian Brasil.
Adapun, jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Brasil naik dari 28.320 menjadi 30.425 kasus, Kamis (16/4). Korban tewas akibat penyakit ini meningkat dari 1.736 menjadi 1.924 jiwa dengan tingkat kematian 6,3%. (Xinhua/OL-6)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved