Demi Lawan Covid-19, Petinggi Selandia Baru Rela Potong Gaji

Nur Aivanni
15/4/2020 12:04
Demi Lawan Covid-19, Petinggi Selandia Baru Rela Potong Gaji
Sejumlah toko di pusat bisnis Wellington, Selandia Baru, menutup operasional di tengah lockdown.(AFP/Marty Melville)

PERDANA Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, berikut jajaran menteri dan kepala eksekutif pelayanan publik, akan menerima pemotongan gaji 20% selama enam bulan ke depan. Langkah itu diambil untuk penanganan dampak ekonomi dari pandemi virus korona (covid-19).

"Di sini kami bisa mengambil tindakan dan itulah mengapa kami melakukannya," ujar Ardern dalam konferensi pers, pada Rabu (15/4).

Baca juga: Selandia Baru Perpanjang Masa Darurat Nasional

Lebih lanjut, Ardern mengatakan keputusan itu diambil di tengah besarnya tantangan ekonomi yang dihadapi warga Selandia Baru dalam beberapa bulan mendatang.

Meski kasus covid-19 di Selandia Baru relatif sedikit dibandingkan negara lain, namun pemerintah tetap memberlakukan lockdown selama satu bulan. Tujuannya menekan penyebaran virus mematikan yang berasal dari Tiongkok.

Pada Selasa (14/4), Selandia Baru mencatat empat kasus kematian akibat covid-19. Sehingga, total kasus kematian di negara itu mencapai sembilan orang. Adapun kasus positif covid-19 tercatat 1.366 orang.

Baca juga: Langgar Lockdown, Menkes Selandia Baru Mengaku Idiot

Akan tetapi, penambahan jumlah kasus tergolong rendah sejak penerapan lockdown. Kementerian Kesehatan meyakini Selandia Baru telah melewati puncak pandemi.

"Kami telah melewati puncaknya, yang tampaknya menjadi jelas sekarang," pungkas Direktur Jenderal Kesehatan, Ashley Bloomfield.(CNA/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya