Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

​​​​​​​Longgarkan Lockdown, Austria Buka Kembali Ribuan Toko

Nur Aivanni, Haufan Hasyim Salengke
14/4/2020 10:13
​​​​​​​Longgarkan Lockdown, Austria Buka Kembali Ribuan Toko
Seorang pemain skateboard meluncur melewati State Opera di Wina, Austria, Sabtu (11/4). Austria melonggarkan lockdown pada Selasa (14/4).(AFP/ JOE KLAMAR)

RIBUAN toko di Austria akan dibuka kembali pada Selasa (14/4). Negara itu menjadi salah satu negara pertama di Eropa yang melonggarkan penerapan karantina wilayah atau lockdown akibat pandemi virus korona atau covid-19.

Austria bertindak lebih awal untuk menutup sekolah, bar, teater, restoran, toko yang tidak penting dan tempat berkumpul lainnya sekitar empat minggu lalu dalam upaya mengekang penyebaran wabah. 

Pemerintah telah mengatakan kepada masyarakat untuk berada di rumah dan bekerja dari rumah jika memungkinkan.

Sejauh ini, kondisi di sana relatif baik. Adapun total kematian sebanyak 368 orang, lebih sedikit daripada beberapa negara Eropa yang lebih menderita akibat wabah. Kenaikan kasus harian yang dikonfirmasi pun terbilang rendah dan pasien rawat inap juga stabil.

"Kami ingin keluar dari krisis ini secepat mungkin dan berjuang untuk setiap pekerjaan di Austria," kata Kanselir Austria Sebastian Kurz, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (14/4).

Baca juga: Putin akan Turunkan Militer untuk Tangani Covid-19

Pekan lalu, ia menguraikan rencana langkah demi langkah untuk membuka kembali bagian ekonominya dimulai dengan toko-toko pada Selasa.

Kemudian, juga akan diikuti oleh pusat perbelanjaan, toko-toko besar dan pangkas rambut mulai 1 Mei. Restoran dan hotel bisa dibuka kembali secara progresif mulai pertengahan Mei.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara agar berhati-hati terkait pelonggaran penerapan lockdown.

Kendati ada pelonggaran, Kurz menyampaikan bahwa pihaknya tetap waspada terhadap pandemi. Ia memperingatkan bahwa bahaya masih ada dan meminta masyarakat untuk terus mengisolasi diri dan menjaga jarak sosial atau social distancing.

Negara Eropa Barat lainnya juga ada yang melonggarkan aturan lockdown mereka. Pada Senin, Spanyol mengizinkan beberapa kegiatan termasuk konstruksi dan manufaktur untuk mulai beroperasi kembali.

Sementara itu, Denmark membuka kembali pusat penitipan anak dan sekolah untuk kelas satu hingga kelas lima pada Rabu. (CNA/A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya