Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Sukses Kendalikan Wabah, Begini Cara Vietnam Hadapi Covid-19

Nur Aivanni
13/4/2020 17:43
Sukses Kendalikan Wabah, Begini Cara Vietnam Hadapi Covid-19
Warga Vietnam menggunakan masker saat memberikan beras gratis kepada warga lainnya di tengan isolasi nasional akibat covid-19(AFP/Manan Vatsyayana)

MESKI berbagi perbatasan dengan Tiongkok, penyebaran covid-19 di Vietnam dapat dikendalikan tidak seperti di Eropa dan Amerika

Respons cepat pemerintah Vietnam dalam menangani krisis kesehatan akibat pandemi covid-19 pun mendapat pujian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Vietnam memadukan berbagai kebijakan dalam penanganan covid-19, yaitu pengetesan secara masal, karantina wilayah yang ketat, dan sukses menggalang persatuan nasional dalam menghadapi covid-19.

Dikutip dari South China Morning Post, Senin (13/4), statistik resmi menunjukkan saat ini ada lebih dari 75.000 orang dalam karantina atau isolasi. Vietnam sejauh ini telah melakukan lebih dari 121.000 pengujian, yang hanya 260 kasus yang dikonfirmasi.

Sampai sekarang, belum ada kematian yang terkait dengan virus korona. Tingkat infeksi pun tetap jauh lebih rendah daripada di Korea Selatan, Singapura, dan bahkan Taiwan yang semuanya dipuji media global atas tanggapan efektif mereka terhadap pandemi.

Baca juga : Eks Pemimpin Rabi Israel Meninggal Akibat Covid-19

Perwakilan WHO untuk Vietnam Kidong Park percaya respons awal negara itu terhadap krisis sangat penting.

"Vietnam merespons wabah ini secara dini dan proaktif. Pelaksanaan penilaian risiko pertama dilakukan pada awal Januari, segera setelah kasus-kasus di Tiongkok mulai dilaporkan," kata Park.

Vietnam, lanjut Park, dengan cepat membentuk Komite Pengarah Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di bawah naungan wakil perdana menteri yang segera mengimplementasikan rencana tanggap nasional.

Meskipun memiliki jumlah kasus yang dikonfirmasi relatif lebih sedikit, Vietnam memasuki karantina wilayah atau lockdown nasional pada 1 April, respons yang jauh lebih cepat dan lebih menentukan daripada di Inggris atau Italia yang baru menerapkan lockdown ketika jumlah kasus mencapai ribuan.

Di tempat lain, pemerintah memberlakukan lockdown untuk mengatasi wabah yang ada. Sementara, Vietnam melakukan itu untuk mencegah krisis nasional.

Baca juga : Tiongkok Laporkan Jumlah Kasus Harian Terbanyak Akibat Covid-19

Sekolah-sekolah Vietnam telah ditutup sejak Januari dan karantina massal dimulai pada 16 Maret. Sejak itu, puluhan ribu orang yang berasal dari negara-negara yang paling terdampak telah dimasukkan ke dalam karantina wajib di kamp-kamp bergaya militer. Pada 25 Maret, penerbangan internasional berhenti sama sekali.

Belum ada pelonggaran yang terlihat dari pembatasan tersebut. Sebagian besar penerbangan domestik, kereta api dan bus telah dihentikan. Dan siapa pun yang meninggalkan Hanoi, pusat penyebaran di Vietnam, dikarantina saat tiba di hampir setiap provinsi lain.

Prosedur pelacakan kontak berlapis Vietnam juga terbukti penting dalam memerangi virus.

"Lapisan pertama adalah isolasi dan perawatan di rumah sakit dari orang yang dikonfirmasi memiliki virus atau orang-orang dengan gejala yang diduga memiliki virus," kata Park.

Siapa pun yang telah melakukan kontak langsung dengan kasus yang dikonfirmasi, tambah Park, menghadapi karantina wajib. Pada lapisan terakhir, masyarakat, jalan-jalan atau bangunan di mana kasus-kasus telah dikonfirmasi juga dikarantina. (SCMP/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya