Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pemulihan PM Johnson Alami Kemajuan Baik

Haufan Hasyim Salengke
12/4/2020 12:25
Pemulihan PM Johnson Alami Kemajuan Baik
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson(AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS)

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dinyatakan mengalami ‘kemajuan yang sangat baik’, Sabtu (11/4), dalam pemulihannya di rumah sakit akibat terjangkit virus covid-19, kata para pejabat. Berita bagus ini datang ketika jumlah korban meninggal akibat covid-19 di negara itu mendekati tonggak sejarah menyedihkan, yaitu 10.000 jiwa.

Johnson, 55, menghabiskan hari kedua penuh dalam perawatan intensif di Rumah Sakit St Thomas London. Sebelumnya ia terlihat sudah bisa berjalan di antara fase istirahatnya, menurut Downing Street.

"Perdana Menteri terus mengalami kemajuan yang sangat baik," kata juru bicara No. 10.

Berita membaiknya Johnson kontras dengan statistik resmi terbaru yang menunjukkan Inggris mencatat hampir 1.000 kematian covid-19 setiap hari untuk hari kedua berturut-turut. Ini merupakan salah satu tingkat kematian terburuk di dunia.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 di Inggris Dekati 10.000

"Perdana Menteri terus mengalami kemajuan yang baik. Namun, ada angka-angka mencolok kasus covid-19 yang menyoroti betapa gentingnya keadaan darurat nasional ini," ujar Menteri Dalam Negeri Priti Patel kepada wartawan dalam sebuah briefing harian.

Kementerian Kesehatan mengumumkan tambahan 917 pasien covid-19 di rumah sakit meninggal dalam periode 24 jam terakhir. Jumlah ini memang turun dibandingkan Jumat lalu, tetapi masih merupakan yang tertinggi kedua di negara itu.

Seorang anak berusia 11 tahun termasuk di antara korban, menurut National Health Service Inggris.

Tambahan itu membuat jumlah total kematian karena covid-19 di berbagai rumah sakit Inggris menjadi 9.875 orang. Sementara itu, jumlah kasus yang dikonfirmasi naik 5.234 menjadi 78.991 kasus.

Angka itu dianggap hanya mencerminkan sebagian kecil dari jumlah sebenarnya sebab tidak semua orang telah menjalani tes covid-19. (France24/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik