Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PANDEMI virus korona (covid-19) membuat UNI Eropa (UE) mengalami ujian terbesar sejak blok ekonomi berdiri. Hal itu ditegaskan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Menurut Merkel, pandemi telah menghasilkan kejutan simetris dan menimbulkan pengaruh yang sama. “Ada kepentingan bersama untuk memastikan Uni Eropa bangkit dan kuat menghadapi ujian ini," ujar Merkel dalam konferensi pers di Kanselir.
"Jerman juga akan berhasil dalam jangka panjang, jika Uni Eropa juga baik-baik saja," pungkasnya.
Baca juga: AS Gencar Uji Coba Vaksin, Trump: Ada Secercah Harapan
Itu adalah penampilan publik pertama Merkel, setelah dirinya menjalani karantina mandiri seusai berkontak dengan dokter yang belakangan diketahui positif covid-19.
Merkel menekankan Jerman dan Eropa harus mengembangkan produksi peralatan perlindungan mereka sendiri. "Kita harus bekerja keras, sehingga staf medis mendapatkan alat perlindungan diri. Beberapa perusahaan Jerman sudah mulai memproduksi masker pelindung,” urai Merkel.
Menyinggung langkah pembatasan sosial pada kehidupan masyarakat di Jerman, Merkel menekankan urgensi untuk memastikan sistem kesehatan Jerman tidak terbebani.
Dia berpendapat masih terlalu dini untuk menyampaikan situasi langkah akan berakhir. Pekan lalu, pemerintah Jerman memperpanjang sejumlah upaya melawan pandemi dengan ketat hingga 19 April mendatang.(Xinhua/OL-11)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved