Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PERTEMUAN menteri luar negeri NATO menyetujui sejumlah langkah untuk memerangi pandemi virus korona (covid-19).
"NATO dibentuk untuk menghadapi krisis," tegas Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, seusai telekonferensi. Dia menambahkan aliansi mengoordinasikan dan mendukung upaya nasional melawan pandemi.
Para menteri setuju untuk menugaskan komandan tertinggi NATO, Jenderal Tod D Walters, untuk mengarahkan dukungan militer yang diperlukan. Dalam hal ini terkait upaya melawan pandemi global.
Baca juga: Rekor, Kematian Covid-19 di AS Capai 1.169 Kasus Sehari
Selama beberapa pekan mendatang, negara-negara NATO akan menilai kapasitas pengangkutan udara demi memastikan pasokan medis dikirim secara terkoordinasi. Mereka juga akan memeriksa kapasitas atau stok yang lain, agar sesuai dengan permintaan dukungan dari sekutu dan mitra.
Para menteri pertahanan NATO akan bertemu pada pertengahan April melalui telekonferensi, untuk membahas hasil penilaian dan dampak jangka panjang dari virus korona. Sekutu NATO telah memberikan bantuan dengan mengangkut pasokan medis penting, serta menyediakan tenaga medis dan peralatan. Berikut, memastikan informasi yang transparan dan tepat waktu.
Baca juga: Beijing Awasi Ekspor Alat Uji Korona Setelah Akurasi Disangsikan
Para menteri luar negeri juga menyetujui langkah selanjutnya untuk memerangi terorisme, dengan memperkuat kemitraan NATO di Timur Tengah dan Afrika Utara. Mereka juga memutuskan untuk meningkatkan misi pelatihan aliansi di Irak dan mengambil alih kegiatan pelatihan dari koalisi global.
"Kami tahu ancaman dan tantangan lain belum hilang. Tanggung jawab utama NATO adalah memberikan keamanan untuk hampir 1 miliar orang," papar Stoltenberg.(AA/OL-11)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved