Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Rawat Pasien Covid-19, Dokter di India Pakai Jas Hujan dan Helm

Nur Aivanni
31/3/2020 19:02
Rawat Pasien Covid-19, Dokter di India Pakai Jas Hujan dan Helm
Seorang dokter di RS Guru Nanak Dev di Amritsar pada 7 Maert 2020(AFP/NARINDER NANU)

Kurangnya alat pelindung diri (APD) di India memaksa beberapa dokter di sana untuk menggunakan jas hujan dan helm sepeda motor saat merawat pasien terinfeksi virus covid-19.

Pemerintah India, pada Senin (30/3), mengatakan pihaknya sedang berusaha untuk mendapatkan APD dalam jumlah besar. Tak hanya dari dari dalam negeri, tapi juga dari Korea Selatan dan Tiongkok untuk memenuhi kekurangan tersebut.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (31/3), lebih dari selusin dokter mengatakan kepada Reuters bahwa mereka khawatir jika mereka bisa menjadi pembawa virus tanpa adanya masker dan baju pelindung yang tepat.

Sejauh ini, virus covid-19 telah menginfeksi 1.251 orang di India. Sebanyak 32 orang meninggal dunia.

Menurut satu proyeksi, lebih dari 100.000 orang dapat terinfeksi pada pertengahan Mei. Ini akan membuat sistem kesehatan India kekurangan dana dan dokter mendapat tekanan berat.

Di kota Kolkata timur, dokter muda di fasilitas utama perawatan virus covid-19 Rumah Sakit (RS) Penyakit Menular Beleghata diberi jas hujan plastik untuk memeriksa pasien minggu lalu. Hal ini diinformasikan oleh dua dokter di RS tersebut.

Baca juga: Partai Kongres Nilai Pemerintah India Lambat Atasi Covid-19

"Kami tidak akan bekerja dengan mengorbankan nyawa kami," kata seorang dokter yang menolak disebutkan namanya karena ia takut dikenai sanksi oleh pihak berwenang.

Pengawas medis rumah sakit yang bertanggung jawab, Asis Manna, menolak untuk berkomentar.

Di negara bagian Haryana utara dekat New Delhi, Sandeep Garg dari RS ESI mengatakan dia telah menggunakan helm sepeda motor karena dia tidak memiliki masker N95 yang menjamin perlindungan signifikan terhadap partikel virus.

"Saya mengenakan helm. Helm itu memiliki pelindung muka di bagian depan, sehingga menutupi wajah saya. Lalu saya menambahkan lapisan lain di atas masker bedah," kata Garg.

Kementerian Kesehatan India belum menanggapi hal yang ditanyakan Reuters tentang fakta tersebut.

Di rumah sakit yang dikelola pemerintah di kota Rohtak di Haryana, beberapa dokter muda telah menolak untuk merawat pasien kecuali mereka dilengkapi dengan  peralatan keamanan yang memadai.

Mereka juga mengumpulkan dana covid-19 sendiri. "Setiap dokter menyumbang 1.000 rupee (US$ 13,27) untuk membeli masker dan penutup wajah lainnya. Semua orang takut. Tidak ada yang mau bekerja tanpa perlindungan," kata seorang dokter. (CNA/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya