Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEJAKSAAN Agung Amerika Serikat (AS) mengumumkan dakwaan terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Dakwaan itu menyebut Maduro sebagai kepala kelompok kartel narkoba.
Selain mendakwa Maduro, Kejagung AS juga menawarkan uang hadiah sebesar US$15 juta atau sekitar Rp244 miliar. Hadiah akan diberikan kepada siapa pun yang bisa memberikan informasi dan berujung kepada penangkapan Maduro.
Menurut AS, Maduro adalah kepala kelompok penyelundupan kokain yang disebut ‘Cartel of the Sun atau Kartel Matahari’. Kartel itu, menurut klaim AS, mengekspor ratusan ton obat-obatan terlarang yang bekerja sama dengan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang secara resmi disebut sebagai 'organisasi teroris' oleh AS.
Baca juga: Kasus Covid-19 di AS Terbanyak di Dunia
Juga didakwa belasan pejabat lain dari pemerintahan Maduro. Mereka yang didakwa termasuk anggota militer dan peradilan Venezuela, termasuk kepala pengadilan negara itu.
Dakwaan itu dikeluarkan di beberapa yurisdiksi AS termasuk New York dan Miami, dengan tuduhan mulai dari ‘konspirasi hingga terorisme narkotika’ termasuk juga pencucian uang.
"Selama lebih dari 20 tahun, Maduro dan sejumlah kolega berpangkat tinggi diduga berkonspirasi dengan FARC, menyebabkan berton-ton kokain masuk dan menghancurkan warga AS," kata Jaksa Agung Bill Barr, seperti dikutip AFP, Jumat (27/3).
"Sudah waktunya memanggil rezim ini apa adanya. Rezim Maduro dibanjiri korupsi dan kriminalitas,” katanya.
Barr mengatakan pemerintahan Maduro telah mendukung kelompok FARC yang memisahkan diri di sepanjang perbatasan Kolombia-Venezuela. Kelompok itu terlibat dalam perdagangan narkoba.
Juga didakwa adalah Diosdado Cabello, mantan Ketua Majelis Nasional Venezuela, Menteri Pertahanan Vladimir Padrino Lopez, mantan kepala intelijen militer Hugo Armando Carvajal Barrios, Jenderal Cliver Antonio Alcala Cordones, dan Ketua Mahkamah Agung Maikel Moreno.
Kementerian Luar Negeri AS juga mengumumkan hadiah US$10 juta atau sekitar Rp162 miliar untuk Cabello, Alcala, dan Carvajal. (OL-1)
Hakim federal di Texas menyatakan Donald Trump menyalahgunakan Undang-Undang Musuh Asing untuk mendeportasi migran Venezuela yang diduga terkait geng.
Mahkamah Agung Amerika Serikat izinkan pemerintahan Donald Trump mencabut perlindungan deportasi bagi warga Venezuela.
Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan penghentian sementara deportasi sekelompok warga Venezuela yang dituduh sebagai anggota geng oleh pemerintahan Trump.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
Pemerintahan Trump akan mencabut status hukum lebih dari 500.000 migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang dilindungi program pembebasan bersyarat era Biden.
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, mengecam deportasi lebih dari 200 migran Venezuela ke penjara mega di El Salvador, menyebutnya sebagai "penculikan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved