Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENUMPANG pertama mulai meninggalkan kapal pesiar yang dilanda wabah virus korona setelah kapal itu berlabuh di Oakland, California, Senin (9/3).
Grand Princess, kapal pesiar itu, berlabuh di Teluk San Francisco setelah berhari-hari terombang-ambing di atas laut bersama 3.500 penumpang dan awak kapalnya.
Tim penyelamat berpakaian pelindung, sarung tangan, alat pernafasan, dan pelindung wajah, langsung membawa mereka yang membutuhkan pertolongan medis segera ke dalam ambulans.
Baca juga: Kanada Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Korona
Lebih dari 900 warga California akan menjadi yang berikutnya diturunkan dari kapal dalam tahapan operasi yang diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari.
"Individu akan diturunkan dari kapal dalam kelompok kecil. Mereka yang menunjukkan gejala akan dipakaikan masker dan turun lewat jalur terpisah," ungkap Gubernur California Gavin Newsom.
Kapal yang telah mengonfirmasi 21 ksus virus korona telah terombang ambing di lepas pantai San Francisco sejak Rabu (4/3). (AFP/OL-1)
Sebanyak 113 kapal perintis dioptimalkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Pelabuhan Ciwandan bukan alternatif, tapi akan beroperasi bersamaan dengan pelabuhan penyeberangan lainnya selama mudik lebaran.
Setidaknya 12 orang pemudik yang berangkat menggunakan kapal menuju Pulau Sukun, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terpaksa hilang di perairan laut Lorens, Selasa (18/4).
Penumpang rela tidur di lantai kapal selama perjalanan untuk bisa berlebaran di kampung halaman
Direktur Pelni pantau langsung layanan penumpang kapal kelas ekonomi
Pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat terus berdatangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (19/4) dini hari atau H-3 lebaran 2023.
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved