Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MNETERI Luar Negeri, Retno Marsudi melepas tim evakuasi ke Jepang yang bertugas untuk menjemput 68 Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai kru kabin kapal pesiar Diamond Princess. Tim tersebut berjumlah 23 awak.
"Hasil pemeriksaan negatif virus COVID-19, oleh karena itu kita kirim tim evakuasi untuk melakukan penjemputan WNI sebagai kru kapal pesiar Diamond Princess," kata Retno saat pelepasan tim evakuasi di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Jumat, (28/2).
Menurutnya, tim evakuasi akan pergi ke Yokohama Jepang menggunakan pesawat Garuda dengan keberangkatan pukul 16.00 dan tiba di Heneda Jepang, Sabtu (29/2) pukul 01.00 waktu setempat.
Baca juga: Menkes: WNI Positif Korona di Kapal Diamond Princess Bertambah
Sampai di lokasi, tim evakuasi akan langsung membawa para WNI untuk dibawa ke Tanah Air dan diperkirakan tiba pada 1 Maret pukul 18.00. Namun Retno enggan menjelaskan lokasi pendaratan ke 68 WNI tersebut ketika tiba di Indonesia.
Sementara itu, tim yang melakukan penjemputan ke 68 WNI terdiri dari berbagai pihak seperti TNI, Kepolisian, Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan, Kemenkumham dan instansi terkait lainnya.
Terkait adanya WNI yang menolak untuk dilakukan penjemputan, Retno mengatakan karena mereka ingin melanjutkan pekerjaan sebagai kru kapal. "Jadi hanya 68 yang pulang dan dua lagi tetap berada di kapal pesiar Diamond Princess," ujarnya. (Ant/OL-8)
Pencabutan status dilakukan setelah perusahaan menyelesaikan proses disinfeksi total di kapal pesiar.
Kemenlu juga meminta dilakukan perawatan terhadap mereka sesuai dengan protokol kesehatan yang dibutuhkan jika ditemukan mereka tekena covid-19.
Pemerintah mengumumkan adanya dua pasien baru yang dinyatakan positif korona, tapi kondisi mereka stabil
Pemindahan dan isolasi, ucap Yurianto, dilakukan untuk menghindari potensi penularan kepada ABK lainnya yang tengah menjalani masa observasi di Pulau Sebaru Kecil.
Pemerintah telah berkoordinasi dengan KBRI di Jepang dan rencananya pada Sabtu, dua WNI tersebut akan dijadwalkan untuk melaksanakan penerbangan untuk kembali ke Indonesia.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan bahwa hingga hari ini tidak ada awak Kapal Pesiar Diamond Princess dan World Dream yang dinyatakan sebagai suspect virus korona atau Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved