Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
UMAT Islam dari berbagai kelompok etnik di Tiongkok, hingga 20 Februari 2020, mendonasikan dana senilai 93,56 juta yuan atau sekitar Rp185,4 miliar untuk penanggulangan dan pencegahan wabah pneumonia berat yang disebabkan virus korona.
"Ini menunjukkan jiwa patriotisme umat Islam dari berbagai etnik di Tiongkok dan kebersamaan umat Islam di Tiongkok dalam membantu orang lain untuk bersama-sama memerangi (wabah virus) serta berjuang bersama untuk bangsa ini," ungkap Asosiasi Islam Tiongkok (CIA) dalam pernyataan di laman daring resmi mereka, Qingzhen Guyun, Rabu (26/2).
Menurut asosiasi itu, CIA bersama seluruh umat Islam di seluruh pelosok negeri ini memberikan perhatian dan dukungan penuh terhadap berbagai upaya pencegahan wabah penyakit di Provinsi Hubei,.
Baca juga: Tiongkok Karantina 94 Penumpang dari Penerbangan Asal Seoul
Tidak mau kalah dengan induk organisasinya itu, sejumlah pengusaha restoran mi halal di Beijing yang berasal dari Provinsi Qinghai juga turut menyumbangkan dana penanggulangan virus bernama COVID-19 itu.
Para pengusaha dari suku Salar, etnik minoritas Muslim di Qinghai, berhasil mengumpulkan dana senilai 27.770 yuan (Rp55,03 juta).
Dana itu telah disumbangkan untuk penanggulangan virus mematikan di Kota Shiyan, Provinsi Hubei, pada 2 Februari lalu.
"Kami juga telah mendapatkan tanda terima dan ucapan terima kasih," demikian pernyataan para pengusaha Muslim dari Xunhua, Provinsi Qinghai, yang menjalankan usaha mereka di Beijing itu.
Sebelumnya, para pengusaha dari etnik Muslim Uighur di Aksu, Daerah Otonomi Xinjiang, juga telah menyumbangkan apel dan kurma untuk warga Provinsi Zhejiang yang terinfeksi COVID-19.
Populasi umat Islam di Tiongkok, menurut data statistik pemerintah setempat, mencapai 20 juta jiwa yang tersebar di berbagai provinsi dan daerah otonomi, termasuk di kota setingkat provinsi. (OL-1)
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Dikutip dari Daily Mail gejala khas dari varian Nimbus ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, seringkali di bagian belakang tenggorokan.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Virus Marburg adalah patogen yang sangat menular dan mematikan dengan tingkat kematian hingga 88%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved