WHO Pastikan tidak Ada Perubahan pada Wabah Virus Korona

Haufan Hasyim Salengke
14/2/2020 12:00
WHO Pastikan tidak Ada Perubahan pada Wabah Virus Korona
Seorang bocah mengenakan masker, sarung tangan, dan kardus di atas kepalanya untuk melindungi diri dari virus korona di Shanghai, Tiongkok.(AFP/NOEL CELIS)

KASUS virus korona tidak meningkat secara dramatis di luar Tiongkok meski terjadi lonjakan di Provinsi Hubei. Hal itu dikatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Satu-satunya pengecualian adalah pada kapal pesiar yang berlabuh di Jepang, tempat 44 kasus baru dilaporkan, sehingga total menjadi 218 orang terinfeksi.

Juga tidak ada perubahan besar dalam pola kematian atau keparahan virus korona, menurut WHO.

Hubei mencatat 242 kematian pada Rabu (12/2), hari paling mematikan dari wabah tersebut.

Baca juga: Komunitas Uighur Khawatir COVID-19 Menyebar di Kamp Pengasingan

WHO mengatakan lompatan besar di Hubei, menjadikan total lebih dari 60.000 kasus di seluruh dunia, adalah karena perubahan dalam cara penghitungan.

"Peningkatan tersebut tidak mewakili perubahan signifikan dalam lintasan wabah," ujar WHO.

Otoritas Beijing sekarang memasukkan atau menggolongkan infeksi dada pada CT scan sebagai kasus virus korona, yang menyebabkan peningkatan 254 korban meninggal menjadi total 1.370 jiwa sejak wabah dimulai.

Sisi positifnya, perubahan dalam cara penghitungan itu berarti dokter Hubei akan dapat melaporkan kasus lebih cepat karena mereka tidak lagi harus menunggu konfirmasi laboratorium, kata Michael Ryan, kepala darurat WHO.

Selain 13.332 kasus tambahan, otoritas Tiongkok pada Kamis melaporkan 1.820 kasus yang dikonfirmasi oleh laboratorium. (The Guardian/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • Kolaborasi Lembaga Ilmiah Tangani Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei

  • 1.000 Partikel Tepercik saat Berbicara

    04/3/2020 20:38

    Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.

  • Virus Korona Pengaruhi Ritme Tidur

    04/3/2020 20:38

    Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional

  • Lockdown dan Emisi Karbon Global

    04/3/2020 20:38

    Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural

  • Vitamin K Bantu Lawan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.

  • Nyamuk tidak Dapat Menularkan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.