Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM Peneliti dari Imperial College London memulai langkah baru dalam upaya menemukan baksin virus korna baru (2019-nCoV) yang kini telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menginfeksi lebih dari 43 ribu orang di seluruh dunia.
Peneliti Imperial College London Paul McKay mengatakan, timnya mulai melakukan uji coba vaksin virus korona tehadap tikus yang disuntikkan virus tersebut.
"Kami berharap selama beberapa minggu ke depan kami akan dapat menentukan respons yang dapat kita lihat pada tikus-tikus itu, dalam darah mereka, respons antibodi mereka terhadap virus korona," kata McKay.
Namun, vaksin tersebut tidak serta-merta akan segara dilakukan uji klinis kepada manusia karena serangkaian tes terhadap hewan harus terus dilakukan sampai sampel vaksin dinyatakan bisa digunakna dalma uji klinis kepada manusia.
Baca juga : Indonesia Awasi Ketat Orang yang Masuk dari Singapura
Namun, terus merebaknya virus korona hingga menginfeksi warga di lebih dari dua lusin negara membuat ilmuwan di dunia berlomba mempercepat upaya menemukan vaksin virus korona.
"Kami berharap menjadi yang pertama yang memasukkan vaksin khusus ini ke uji klinis manusia, dan itu mungkin adalah tujuan pribadi kami," kata McKay.
"Setelah fase satu percobaan selesai, yang bisa memakan waktu beberapa bulan, kami dapat segera mulai menjadi percobaan kemanjuran pada manusia, yang juga akan memakan waktu beberapa bulan untuk sampai selesai," tambah McKay.
"Jadi, mungkin pada akhir tahun ini akan ada vaksin teruji yang layak untuk digunakan pada manusia," tandasnya. (OL-7)
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, perempuan harus menerima vaksin sebelum menikah dan hamil
Vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Melakukan suntik 3 vaksin sebelum menikah akan melindungi diri sendiri, pasangan dan keturunan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved