Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
UNI Eropa (UE) mengaku akan berusaha menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran. Untuk itu, mereka menyerukan pertemuan bulan depan setelah Inggris, Prancis, dan Jerman meluncurkan proses gugatan.
Keputusan UE itu dipicu setelah Teheran mengambil serangkaian langkah menjauh dari komitmennya, sebagai protes terhadap Amerika Serikat yang menarik diri dari perjanjian 2018 itu.
Baca juga: Uni Eropa akan Bahas Nasib Kebijakan Timur Tengah
Langkah ketiga negara itu mengancam umur kesepakatan. Tetapi Josep Borrell, kepala diplomatik Uni Eropa, yang ditugaskan untuk mengadakan pertemuan di bawah mekanisme sengketa, telah menyerukan pembicaraan baru.
Borrell mengatakan telah berkonsultasi dengan negara-negara yang masih dalam kesepakatan - yang juga mencakup Rusia dan Tiongkok--dan semua bertekad untuk menyelamatkan perjanjian itu.
Kesepakatan nuklir Iran telah runtuh sejak Presiden Donald Trump secara sepihak menarik kembali dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran. Negeri Para Mullah pun merespons dengan mengumumkan serangkaian langkah menjauh dari komitmennya.
"Meskipun ada perbedaan pada modalitas, ada kesepakatan bahwa lebih banyak waktu diperlukan karena kompleksitas masalah. Oleh karena itu, jangka waktu diperpanjang," kata Borrell dalam sebuah pernyataan.
"Semua sepakat untuk melanjutkan diskusi tingkat ahli yang membahas keprihatinan tentang implementasi nuklir, serta dampak yang lebih luas dari penarikan Amerika Serikat dari JCPOA dan penerapan kembali sanksi."
JCPOA adalah akronim untuk nama resmi kesepakatan itu yaitu Rencana Aksi Komprehensif Bersama.
Borrell mengatakan komisi bersama yang mengawasi kesepakatan dan terdiri dari perwakilan semua negara yang terlibat akan bertemu pada Februari, meskipun ia tidak memberikan tanggal yang tepat.
Biasanya pertemuan bisa terjadi di Wina, meskipun juga bisa bertemu di New York atau Jenewa. (AFP/Hym/A-1)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved